Selasa, 24 April 2018

Seminar Pengembangan Kurikulum PAI di abad 21



Seminar Nasional (hari senin, 13 nov. 2017 teater prof. Mahmud yunus)
Pengembangan Kurikulum PAI diabad ke-21”
Narasumber: Dr. Totok bintoro, M.pd (Dosen Universitas Negeri Jakarta)
a.      Dr. Muhammad Zuhdi, M. Ed. Ph. D (wadek II fitk)
        Pengembangan kurikulum PAI ini perlu karena ada tuntunan dari dalam dan tuntunan dari luar. Tuntunan dari luar yaitu, profesionalisme -> PLPG,[1], PPG. PPG pra jabatan dan PPG dalam jabatan. Persaingan PPG bukan hanya PAI saja tetapi jurusan yang serumpun juga bisa ikut di dalamnya. Tuntunan juga yaitu saya ditelpon oleh seorang wartawan dan bertanya tentang hasil survei bahwa, Pintu masuk terorisme adalah pendidikan agama (apa saja bukan hanya islam). -> kecurigaan ini harus berdasarkan landasan, harus di kaji lebih dalam lagi. Radikalisme tidak hanya masuk dan tidak masuk melalui pintu agama. Anak harus memiliki solf sonsivers yaitu keyakinan dan keimanan, negara itu kewalahan mensensor itu situs internet dan lain sebagainya, maka tidak lain anak itu harus mempunyai keyakinandan prinsip atau filter.
b.      Prof. Dr. Dede Rosyada MA.
            PAI sudah mendapat sertivikasi ASEAN dan nanti bisa dikirim ke 10 negara ASEAN. Tahun ini akan tambah 3-4 prodi, tarbiyah 2 jurusan, FEB 2 jurusan. Adab, syariah semua A. Untuk mendapat sertivikasi ASEAN harus yang akreditasi jurusan A, dan untuk jurusan yang rumpun Science memang sedikit susah mendapat A. Di eropa bahasa inris tidak terlalu bagus, terbata2 juga entah dari pronoun maupun gramatikanya, di eropa lebih dominan bahasa Prancis dan Belanda. PPG -> kita punya lahan di sawangan. Tapi sampe sekarang belum selesai karena dukungan dari negara hanya sampai setengah saja, karena presiden kita lebih fokus pada Bendungan dan jalan maka alternatif PNBP,[2], PNBP -> tabungan dari pembayaran mahasiswa i.Allah nanti akan cukup  utk PPG di sawangan, karena nunggu jokowi lma pak.
      Belgia -> menghentikan pendidikan agama karena di prancis ada terjadi ledakan. Belgia bukan islam tapi katolik, lalu di hentikan pendidikan agama. Terorisme dan radikalisme selalu di kaitkan dengan pendidikan agama. Survei 60% guru  pendidikan agama radikalisme tapi saya tidak memvalidasi itu, dugaan saya itu indikator-indikator yang belum fix. 2007 australia , mencurigai guru PAI, lalu saya di undang kesana (pada saat itu saya menjadi dekan FITK), lalau saya presentasi tentang kurikulum disini dan tidak masalah, lalu saya undang mereka utk meriview kurikulum dan pengajaran disini dan mereka mengakui memang tidak bermasalah pada pendidikan dan kurikulum yang berlaku maupun dosen-dosennya. Tapi bagaimanapun hasil survei itu orang akan baca.
       Anak-anak abad ke-21 ketika mendapat tugas mereka menggunakan android mereka, saya mempunyai kebijakan bahwa seluruh dosen harus punya blog untuk memasuki bahan di blognya , sehingga setiap pagi dan malam anak2 membaca blog itu. Tapi juga tidak berhasil, faktornya:
1.      Belum semua dosen masuk ke blog dan mengupload bahan materi ajarnya.
2.      Mahasiswa itu tau itu dari dosen. Lalu ketua kelas bagi ke teman2 nya, ini lucu. Sehingga teman2 nya tidak ke blog dosennya, sehingga uinjkt kurang akses krn ketua kelasnya seperti itu.[3]

   Apa benar demokrasi tidak menguntungkan? Brunei makmur karena tidak memakai sistem demokrasi tapi kerajaan. Tapi betulkah mereka bahagia? Saya anak tukang pikul saya miskin tapi karena ini negara demokrasi dan emmpunyai hak yang sama dan punya kesempatan, saya bisa jadi rektor.
      Demokrasi bukan untuk perkapital[4], okey brunei dan arab meninggkat perkapitali, tapi apakah mereka bahagia? Belum  tentu. Karenma demokrasi sebenarnya untuk buat kita happy bukan untuk semata2 perkapitali tapi bagaimana semua orang punya kesempatan.
       Untuk paa khilafah? Mana khilafah yang bagus? Mungin hanya umar bin abduk aziz dan harun ar-rasyid. Peradaban? Yes, tapi moralitas? No.
        Indionesia demokrasi korupsi? Karena ada UUD korupsi. Di arab saudi tidak ada, krn tidak ada UUD korupsi raja mau gimaan tidak ada yang tau.
      Guru PAI -> iman, akhlaq, taqwa, toleransi (ini harapan pak rektor).
Bagaiamamniman dan taqwa menjadi jati dirinya. Hilda taba -> segala macam yang ada dis ekolah itu adalah kurikulum. Ex: use komputer, android dll, bukan hanya dokumen.
      Dosen tidak boleh menekan karena itu akan membuat mereka tidak percaya diri. Tidak boleh ada anak yang tdk lulus, tidak ada yang naik kelas, bila perlu adakan remidial khusus supaya mereka bisa mencapai walaupun hanya tingkat minimum. Sholat -> transformatif, Qur’an -> transformtaif sholat gerkaan dabn aca quran di contohkan.
    Agama menjadi nafas bagi mereka bukan profesi. Guru pai “jangan hanya mikirin gaji tapi bagaimana agar anak2 lahir menjadi orang-orang baik hasil karya kita terbaik itu. Dunia menanti profesional yg punya piety (kesolehan), jepang tdk kerja bunuh diri, tapi kita muslim ada harapan lain yaitu mengharap ridho Allah.


Penulis : SYAHRUL RAMADHAN
NIM : 11160110000004
PAI semester 3.


[1] Guru dalam jabatan yang telah memenuhi persyaratan dapat mengikuti sertifikasi melalui:
1.       Pemberian Sertifikat Pendidikan Secara Langsung (PSPL), dilakukan melalui verivikasi dokumen
2.       Portofolio (PF), dilakukan melalui penilaian dan verivikasi terhadap kumpulan berkas yang mencerminkan kompetensi guru, mencakup komponen:
a.        Kualifikasi akademik
b.       Pengalaman mengajar
c.        Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran
d.       Penilaian dari atasan dan pengawas
e.       Prestasi akademik
f.         Karya pengembangan profesi
g.        Keikut sertaan dalam forum ilmiah
h.       Pengalaman organisasi di bidang pendidikan dan ilmiah
i.         Penghargaan yang relevan dengan pendidikan
3.       Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG), pola sertifikasi dalam bentuk latihan yang di selenggarakan oleh rayon LPTK (lembaga perguruan tinggi kependidikan) untuk memasilitasi perpenuhnya standar kompetensi guru . beban pelajar PLPG adalah 90 jam pembelajaran dengn waktu 10 hari dlm bntuk perkuliahan dan Workshop.
4.       Pendidikan Profesi Guru (PPG), adalah program pendidikan  yang diselenggarakan untuk memeprsiapkan lulusan S1 PGSD dan kependidikan non PGSD dan S! Psikologi yang memiliki bakat dan minat menjadi guru agara menguasai kompetensi guru secara utuh sesuai dengan standar nasional, PPG di selenggarakan oleh perguruan tinggi yang memiliki lembaga pendidikan  tenega kependidikan yang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh menteri.
[2] PNBP (penerimaan negara bukan pajak). Tapi ada kelompok PNBP yang diatur dan ditetapkan pemerintah dan  ada PNBP lain melalui UU. Yang di tetapkan pemerintah:
1.       Penerimaan yang bersumber dari pengelolaan dana pemerintah
2.       Penerimaan dari pemanfaatn sumber daya alam
3.       Penerimaan dari hasil-hasil pengelolayaan kekayaan negara yang di pisahkan
4.       Penerimaan dari pelayanan yg dilaksanakan pemerintah
5.       Penerimaan berdasarkan putusan pengadilan dan yg bersal dari pengenaan denda administrasi
6.       Penerimaan berupa hibah yg merupakan hak pemerintah
7.       Penerimaan klain yg di atur oleh undang-undang itu sendiri (UU no. 20 tahun 1997)
8.       Jenis PNBP yang teruraai diatas adalah yang ditetapkan melalui peraturan pemerintah. Artinya diluar diatas itu dimungkinkan adanya PNBP lain melalui UU.
[3] Dan juga menurut penulis bukannya dua itu, tetapi mahasiswa juga kadang tidak membaca apa yang di tulis oleh dosennya dalam blognya.
[4] Perkapital adalah besarnya pendapatan rata-rata penduduk di suatu negara. Pendapat perkapita di dapatkan dari pembagian pendapatan nasional suatu negara dengan jumlah penduduk negara tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Syarhil "NASIONALISME DALAM KONSEP ISLAM".

"PERSATUAN DAN KESATUAN DARI TEMA NASIONALISME DALAM KONSEP ISLAM” Sebagai hamba yang beriman, marilah kita tundukan kepala seraya...