Seminar Nasional (hari senin, 13 nov. 2017 teater prof. Mahmud
yunus)
Pengembangan Kurikulum PAI diabad ke-21”
Narasumber: Dr. Totok bintoro, M.pd (Dosen Universitas Negeri
Jakarta)
a.
Dr.
Muhammad Zuhdi, M. Ed. Ph. D (wadek II fitk)
Pengembangan kurikulum
PAI ini perlu karena ada tuntunan dari dalam dan tuntunan dari luar. Tuntunan
dari luar yaitu, profesionalisme -> PLPG,[1],
PPG. PPG pra jabatan dan PPG dalam jabatan. Persaingan PPG bukan hanya PAI saja
tetapi jurusan yang serumpun juga bisa ikut di dalamnya. Tuntunan juga yaitu
saya ditelpon oleh seorang wartawan dan bertanya tentang hasil survei bahwa,
Pintu masuk terorisme adalah pendidikan agama (apa saja bukan hanya islam).
-> kecurigaan ini harus berdasarkan landasan, harus di kaji lebih dalam
lagi. Radikalisme tidak hanya masuk dan tidak masuk melalui pintu agama. Anak
harus memiliki solf sonsivers yaitu keyakinan dan keimanan, negara itu
kewalahan mensensor itu situs internet dan lain sebagainya, maka tidak lain
anak itu harus mempunyai keyakinandan prinsip atau filter.
b.
Prof. Dr. Dede Rosyada MA.
PAI sudah
mendapat sertivikasi ASEAN dan nanti bisa dikirim ke 10 negara ASEAN. Tahun ini
akan tambah 3-4 prodi, tarbiyah 2 jurusan, FEB 2 jurusan. Adab, syariah semua
A. Untuk mendapat sertivikasi ASEAN harus yang akreditasi jurusan A, dan untuk
jurusan yang rumpun Science memang sedikit susah mendapat A. Di eropa
bahasa inris tidak terlalu bagus, terbata2 juga entah dari pronoun maupun
gramatikanya, di eropa lebih dominan bahasa Prancis dan Belanda. PPG -> kita
punya lahan di sawangan. Tapi sampe sekarang belum selesai karena dukungan dari
negara hanya sampai setengah saja, karena presiden kita lebih fokus pada
Bendungan dan jalan maka alternatif PNBP,[2],
PNBP -> tabungan dari pembayaran mahasiswa i.Allah nanti akan cukup utk PPG di sawangan, karena nunggu jokowi lma
pak.
Belgia ->
menghentikan pendidikan agama karena di prancis ada terjadi ledakan. Belgia
bukan islam tapi katolik, lalu di hentikan pendidikan agama. Terorisme dan
radikalisme selalu di kaitkan dengan pendidikan agama. Survei 60% guru pendidikan agama radikalisme tapi saya tidak
memvalidasi itu, dugaan saya itu indikator-indikator yang belum fix. 2007
australia , mencurigai guru PAI, lalu saya di undang kesana (pada saat itu saya
menjadi dekan FITK), lalau saya presentasi tentang kurikulum disini dan tidak
masalah, lalu saya undang mereka utk meriview kurikulum dan pengajaran disini
dan mereka mengakui memang tidak bermasalah pada pendidikan dan kurikulum yang
berlaku maupun dosen-dosennya. Tapi bagaimanapun hasil survei itu orang akan
baca.
Anak-anak abad ke-21
ketika mendapat tugas mereka menggunakan android mereka, saya mempunyai
kebijakan bahwa seluruh dosen harus punya blog untuk memasuki bahan di blognya
, sehingga setiap pagi dan malam anak2 membaca blog itu. Tapi juga tidak
berhasil, faktornya:
1.
Belum semua dosen masuk ke blog dan mengupload bahan materi
ajarnya.
2.
Mahasiswa itu tau itu dari dosen. Lalu ketua kelas bagi ke teman2
nya, ini lucu. Sehingga teman2 nya tidak ke blog dosennya, sehingga uinjkt
kurang akses krn ketua kelasnya seperti itu.[3]
Apa benar demokrasi tidak
menguntungkan? Brunei makmur karena tidak memakai sistem demokrasi tapi
kerajaan. Tapi betulkah mereka bahagia? Saya anak tukang pikul saya miskin tapi
karena ini negara demokrasi dan emmpunyai hak yang sama dan punya kesempatan,
saya bisa jadi rektor.
Demokrasi bukan untuk
perkapital[4],
okey brunei dan arab meninggkat perkapitali, tapi apakah mereka bahagia?
Belum tentu. Karenma demokrasi
sebenarnya untuk buat kita happy bukan untuk semata2 perkapitali tapi bagaimana
semua orang punya kesempatan.
Untuk paa khilafah?
Mana khilafah yang bagus? Mungin hanya umar bin abduk aziz dan harun ar-rasyid.
Peradaban? Yes, tapi moralitas? No.
Indionesia demokrasi
korupsi? Karena ada UUD korupsi. Di arab saudi tidak ada, krn tidak ada UUD
korupsi raja mau gimaan tidak ada yang tau.
Guru PAI -> iman,
akhlaq, taqwa, toleransi (ini harapan pak rektor).
Bagaiamamniman dan taqwa menjadi jati dirinya. Hilda taba ->
segala macam yang ada dis ekolah itu adalah kurikulum. Ex: use komputer,
android dll, bukan hanya dokumen.
Dosen tidak boleh
menekan karena itu akan membuat mereka tidak percaya diri. Tidak boleh ada anak
yang tdk lulus, tidak ada yang naik kelas, bila perlu adakan remidial khusus
supaya mereka bisa mencapai walaupun hanya tingkat minimum. Sholat ->
transformatif, Qur’an -> transformtaif sholat gerkaan dabn aca quran di
contohkan.
Agama menjadi nafas bagi
mereka bukan profesi. Guru pai “jangan hanya mikirin gaji tapi bagaimana agar
anak2 lahir menjadi orang-orang baik hasil karya kita terbaik itu. Dunia
menanti profesional yg punya piety (kesolehan), jepang tdk kerja bunuh diri,
tapi kita muslim ada harapan lain yaitu mengharap ridho Allah.
Penulis : SYAHRUL RAMADHAN
NIM : 11160110000004
PAI semester 3.
[1] Guru dalam jabatan yang telah memenuhi persyaratan dapat mengikuti
sertifikasi melalui:
1. Pemberian Sertifikat Pendidikan Secara Langsung
(PSPL), dilakukan melalui verivikasi dokumen
2. Portofolio (PF), dilakukan melalui penilaian dan
verivikasi terhadap kumpulan berkas yang mencerminkan kompetensi guru, mencakup
komponen:
a.
Kualifikasi
akademik
b. Pengalaman mengajar
c.
Perencanaan
dan pelaksanaan pembelajaran
d. Penilaian dari atasan dan pengawas
e. Prestasi akademik
f.
Karya
pengembangan profesi
g.
Keikut
sertaan dalam forum ilmiah
h. Pengalaman organisasi di bidang pendidikan dan
ilmiah
i.
Penghargaan
yang relevan dengan pendidikan
3. Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG), pola
sertifikasi dalam bentuk latihan yang di selenggarakan oleh rayon LPTK (lembaga
perguruan tinggi kependidikan) untuk memasilitasi perpenuhnya standar
kompetensi guru . beban pelajar PLPG adalah 90 jam pembelajaran dengn waktu 10
hari dlm bntuk perkuliahan dan Workshop.
4. Pendidikan Profesi Guru (PPG), adalah program
pendidikan yang diselenggarakan untuk
memeprsiapkan lulusan S1 PGSD dan kependidikan non PGSD dan S! Psikologi yang
memiliki bakat dan minat menjadi guru agara menguasai kompetensi guru secara
utuh sesuai dengan standar nasional, PPG di selenggarakan oleh perguruan tinggi
yang memiliki lembaga pendidikan tenega
kependidikan yang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh menteri.
[2] PNBP (penerimaan negara bukan pajak). Tapi ada kelompok PNBP yang
diatur dan ditetapkan pemerintah dan ada
PNBP lain melalui UU. Yang di tetapkan pemerintah:
1. Penerimaan yang bersumber dari pengelolaan dana
pemerintah
2. Penerimaan dari pemanfaatn sumber daya alam
3. Penerimaan dari hasil-hasil pengelolayaan kekayaan
negara yang di pisahkan
4. Penerimaan dari pelayanan yg dilaksanakan
pemerintah
5. Penerimaan berdasarkan putusan pengadilan dan yg
bersal dari pengenaan denda administrasi
6. Penerimaan berupa hibah yg merupakan hak
pemerintah
7. Penerimaan klain yg di atur oleh undang-undang itu
sendiri (UU no. 20 tahun 1997)
8. Jenis PNBP yang teruraai diatas adalah yang
ditetapkan melalui peraturan pemerintah. Artinya diluar diatas itu dimungkinkan
adanya PNBP lain melalui UU.
[3] Dan juga menurut penulis bukannya dua itu, tetapi mahasiswa juga
kadang tidak membaca apa yang di tulis oleh dosennya dalam blognya.
[4] Perkapital adalah besarnya pendapatan rata-rata penduduk di suatu
negara. Pendapat perkapita di dapatkan dari pembagian pendapatan nasional suatu
negara dengan jumlah penduduk negara tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar