PENGAJIAN KE-6 DIRUMAH DR. AKHMAD SODIQ, M.A.
Waktu: Sabtu, 12 Mei 2018.
Oleh: Syahrul Ramadhan MZ
Materi kali ini disampaikan oleh jama’ah karena abi sodiq tidak ada
dan tidak memimpin tareqat hari ini.
Rizki
itu ada dua: yaitu rizki dhohir, kedua rizki batin.
Rizki itu pemberian al-Ato’ atau Given, rizki dhohir itu
contohnya, yaitu: nafas, paling mahal ini, bangun tidur, sehat, gak pake
oksigen. Rizki batin itu yang tidak Nampak seperti ilmu, istiqomah 5 waktu,
puasa sunnah. Dan rezeki batin ini lebih mahal dari pada rezeki dhohir. Ayat:”Waintaudu
nikmatallahi la tuhsuha”.
Pertama, Allah swt. Berfirman
kepada nabi Muhammad saw. “Sabarlah,[1]”
ala “Ma” kata ma ini tidak spesifik artinya umum, sabar terhadap apa
saja yang diucapkan orang kepadamu (orang kafir yang mengatakan kamu gila,
tukang sihir, di caci nmaki, disakiti dan lainm-lain).
Kedua, “Wasabbih”
bertasbih dan betahmid, malaikat itu “Yusabbihu” ini menggunakan fi’il
mudhore artinya terus bertasbvih dan bertahmid kepada Allah, Beriman (ini
sebenarnya umum bukan hanya manusia, tapi jin, malaikat dll), diperintah untuk
bertasbih sebelum muncul matahari dan terbenam matahari, ditengah malam, pagi,
siang, ujung siang (asar) “La alla Tarda” tarda/rido artinya bahagia,
agar kamu bahagia. Ada yang baca Tardo da nada Turdo, kalao imam
qisa’I bacanya turdo, kalau hasyim itu tardo, jadi kalau mau pake qisa’I pake
qisai semua jangan cam,pur aduk. Waktu mustajab juga itu sebelum subuh yah
kira-kira jam 05.
Syeikh abdul Qadir al-jaelani 40 tahun tidak pernah batal wudhunya,
ini dari kata pembantunya da nada di manakib syeikh abdul qadir alo-jaelani. Imam
al-Ghazali dalam Bidyatul Hidayah, mengatakan bahwa subuh itu Bangun do’a, ke
kamar mandi keluar trus do’a, ke masjid, sebelum iqomah berdoa, bainal azan wal
iqomah, habis zhuhur jikir, imam al-Ghazali pokoknya mengajarkan 10 dzikir
seteloah subuh itu, diantaranya Lailaha illalalh ini di bidyatul
hidayah, adapun untuk sorenya menjelang matahari tyerbenam itu menganjurkan, 1).
Zikir, 2). Baca al-Quran, 3). Tafakkur, 4). Do’a, 4 ini harus dikerjakan kata
imam al-ghazali kalaupun tidfak bisa setiap hari maka seminggu seklai.
“wala tamuddana ainaka” madda, yamuddu, jangan sekali-kali
panjang pandangan (terpesona/heran/kagum) pandanagn mata jangan sekali-kali
kagum pada dunia. Lalu ada kata ajwa disini, ajwa disini bukan pasangan tapi
kelompok (orang yang tidak sennag terhadap islam) itu adalah bunga-bunga dunia,
orang kafir mobil bnayak, cantik istri, ganteng itu semua bunga dunia atau
ekindahana dunia.
“Linaftinahum fihi” sebagai ujian, ketemu orang kaya jangan
heran dan takut, “warizqo khairu wabqo” rizki tuanmu lebih baik dan
lebih langgeng, jadi bunga dunia itu akan layu, bunga apa yang nggak layu? Bunga
akhirat, kecuali bunga titisan di akhirat yaitu orang yang segalanya
berorientasio pada akhirat.
“wa;mur ahlaka bisholah”,
perintahkan keluargamu untuk sholat, bersungguh2 untuk sholat, ini “wastobir”
bukan wasbir, tambah jadi “sunggguh-sungguh bersabar” karena itu berat, sholat
itu berat kecuali orang-orang yang khusu’
“wasbir lanaluk rizko”,
kok langsung ke rezki? Padahal ayat sebelumnya itu bicara ibadah dll, kok
nyangkut kerejki? Sekaan-akan Allah mau mengataklan, Allah telah banyak memberi
rezki kepadamu, “aku gak minta balasan, aku yang ngasih”, istiqomah sholat,
dzikir itu akan menarik rezeki dari Allah. Jangan takut, jangan sedih, ikuti
perintah Allah. Ayat ini istiqomah, jangan muikirin rezeki itu urusan Allah,
bahkan dalam hadis qudsi “:tidak ada yang melata di Bumi ini semua di kasih
rezki oleh allah”.
“wama mindabatin illa rizkuha”
rizki itu urusan Allah yang penting jaga perinah Allah, arum “Waka ayyim la
tahmilu rizkoha”, itu banyak yang melata dan gak bisa ngapa-ngapain, gak
punya kemampuan, contoh cicak makannya nyamuk, nyamuk kan terbnag, seharusnya
nyamuk itu di makan oleh burung atau dll, kok bisa? Jadi kita punya potensi
yang bnayak ang harus di syukuroi dan di asah, potensi itu nikmat.
“nahnu narjuku”, kami yang
ngasih rezeki itu bukan urusanmu, syukur itu bergerak, yaitu menggerakkan
potensi kita, potensi piker, potensi dagang, usaha ekonomi dll, gerakkan
potensi itu.
SYAHRUL
RAMADHAN MUHAMMAD ZEIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar