Kamis, 26 April 2018

Penutupan acara Wise Day PAi dan Isra Mi'raj Nabi besar Muhammad saw.


PENUTUPAN ACARA WISE DAY
&
ISRA’ DAN MI’RAJ NABI BESAR MUHAMMAD SAW.
Tulisan ini saya angkat dari Tausyiah Syeikh Salman Al-Farisi Al-Makky mengenai isra’ dan mi’raj di Lobby Barat Fakultas Tarbiyah.
Oleh: Syahrul Ramadhan MZ
Tempat:  Komplek GPL
Waktu: Kamis, 26 April 2018, 22:29 WIB
Isra’ dan Mi’raj Nabi itu berangkat dari PATAH HATI, yaitu meninggalnya istri tercinta Khodijah. Tapi nabi SAW. Ketika sendah gulana beliau menyandarkan dirinya ke ka’bah dan merasa adem dan tenang. Ini mengajarkan kepada kita apapun ketika gundah gulana maka pergilah ke masjid, mushollah, sholat dan bacalah Al-Qur’an. Bersandar ke ka’bah itu lebih adem dari pada duduk di gintung.
Ini anak-anak PAI mengundang saya, semoga kalian jadi wirausaha, jangan ada yang jadi PNS. Kalo mau kaya, jangan jadi PNS, sebab PNS itu miskin, saya tidak suka anak-anak ini jadi PNS, mending kalian bikin warung bakso 4000 otlet, atau pisang goring kreatif trus di minta sama jepang, atau kopiah yang unik sehingga arab saudipun meminta 4000, orang Indonesia itu aneh pengen bangat jadi PNS.
Jadi, kalian bikin kegiatan nggak usah aneh-aneh, bikin kegiatan yang ngajari anak-anak di kampong, ngajar A,B,C atau alif,BA,TA kerjakan yang bermanfaat untuk akhiratmu, bikin program bersihkan kali, itu kyaknya belum ada itu, contoh kecil buat kegiatan tidak ada sampah di UIN, jadi akhirat bukan hanya tahajjud atau sholat saja tapi banyak cara. Nagajari anak-anak ngaji, sholat, cara mandikan jenazah, dll.
Kejarlah dunia, sebagaimana kata umar bin khattab Letakkan dunia di Tanganmu jangan di Hatimu. Kejarlah dunia tapi jangan sampai emmbuatmu lupa kan tujuan akhirmu.
Kenapa Indonesia ini begini terus, bagainmana cara bangun Indonesia yang lebih baik? Bangunlah dari dalam kampus, kalo sekarang saja pemilihan ketua HMJ udah sgut kanan sigut kiri ssegala cara dilakukan bagaimana nanti? Maka bersaing boleh Anatar PMII dan HMII dll tapi bersaibng dalam fastabiqul khoiroot. Ini organisasi islanm tapi malah slaing menjatuhkan.
Dunia ketika di gambarkan atau dilihat oleh nabi ketika Mi’raj yaitu seperti Nenek tua yang sudah berumur 80 tahun tapi dihias cantik dan anggun, kata jibrilm kejarlah dia tapi jangan sampe kamu lupa akan ttujuan akhirmu. Dunia itu nenek tua, boleh di kejar tapi jangan halalkan segala cara.
Isra’ dan Mi’raj mengajarkan diri ketika gelisah bagaimana apapun geklisahnya maka kemsjidlah.
Jadi pelajaran untuk Hari ini dari isra dan mikraj yaitu:
1.      Apapun gelisahnya, ke mesid, sholat dll
2.      Ilustrasi jibril bahwa ada nenek tua dengan dandanan yang lengkap itulah dunia dan kejarlah tapi jangan sampe lupakan akhirat dan jangan halalkan segala cara.

“JODOH TERBAIK DI WAKTU TERBAIK”
SYAHRUL RAMADHAN MUHAMAMD ZEIN (MZ)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Syarhil "NASIONALISME DALAM KONSEP ISLAM".

"PERSATUAN DAN KESATUAN DARI TEMA NASIONALISME DALAM KONSEP ISLAM” Sebagai hamba yang beriman, marilah kita tundukan kepala seraya...