Selasa, 24 April 2018

Soal UTS Psikologi perkembangan semester 3



Nama : SYAHRUL RAMADHAN
NIM : 11160110000004
Kelas : 3 C
Soal
1.      Bagaimana perkembangan usia sekolah menengah dan atas ditinjau dari perkembangan fisik dan intelegensi ?
2.      Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan ?
3.      Apakah manfaat mempelajari perkembangan di tinjau dari pendidikan agama islam ?
4.      Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip perkembangan disertai dengan contoh !

Jawab
1.   Perkembangan fisik dan intelegensi pada anak sekolah menengah dan atas :
A.     Perkembangan fisik.
       Dalam buku syamsu yusuf, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, (Bandung: Rosida, 2011) hal. 23. Seifert dan Hoffnung (1994) memberikan pendapatnya bahwa perkembangan fisik meliputi perubahan-perubahan dalam tubuh ( pertumbuhan otak, syestem saraf dan lain-lain), dan perubahan dalam cara individu dalam menggunakan tubuhnya, serta perubahan dalam kemampuan fisik. Masa perkembangan remaja di mulai dari masa puber, umur 12-14 tahun.  Umur 12 tahun usia dimana umumnya tanda-tanda seksual sekunder mulai tampak (kriteria fisik) dan batas usia 24 merupakan batas maksimal. Adapun perkembangan fisiknya :
1.      Perubahan eksternal :
-         Tinggi badan, rata-rata anak perempuan mencapai tingkat matang pada usia anatara 17 dan 18 tahun, rata-rata anak laki-laki setahun setelahnya. Perubahan tinggi badan remaja di pengaruhi asupan makanan yang diberikan, pada anak yang diberikan imunisasi pada masa bayi cenderung lebih tinggi dari pada anak yang tidak mendapatkan imunisasi. Anak yang tidak diberikan imunisasi lebih banyak menderita sakit sehingga pertumbuhannya terlambat.
-         Berat badan, perubahan berat badan mengikuti jadwal yang sama dengan perubahan tinggi badan, perubahan berat badan terjadi akibat penyebaran lemak pada bagian-bagian tubuh yang hanya mengandung sedikit lemak. Ketidakseimbangan perubahan tinggi badan dengan berat badan menimbulkan ketidak idealan badan anak, jika perubahan tinggi badan lebih cepat dari berat badan, naka bentuk tubuh anak menjadi jangkung (tinggi kurus), sedangkan jika perubahan berat badan lebih cepat dibandingkan berat badan, maka bentuk tubuh anak menjadi gemuk gilik (gemuk pendek).
-         Proposi tubuh, berbagai anggota tubuh lambat laun mencapai perbandingan yang tumbuh baik. Misalnya, badan melebar dan memanjang sehingga anggota badan tidak lagi kelihatan terlalu panjang.
-         Organ seks, organ seks mengalami ukuran matang pada akhir masa remaja, tetapi fungsinya belum matang sampai beberapa tahun.
-         Ciri-ciri seks sekunder, di tandai dengan tumbuhnya kumis dan jakun pada laki-laki, sedangkan pada perempuan ditandai dengan membesarnya payudara.
2.      Perubahan internal :
-         Sistem pencernaan, perut menjadi lebih panjang dan tidak lagi terlampau seperti pipa, usus bertambah panjang dan lebar, otot-otot menjadi lebih kuat, kerongkongan bertambah panjang.
-         Sistem peredaran darah, jantung tumbuh pesat selama masa remaja, pada usia 17 atau 18, beratnya 12 kali berat dari pada waktu lahir.
-         Sistem pernafasan, paru-paru anak perempuan hampir matang pada usia 17 tahun sedang anak laki-laki beberapa tahun kemudian.
-         jaringan tubuh, perkembangan kerangka berhenti pada rata-rata usia 18 tahun. Jaringan sekain tulang, khususnya bagi perkembangan otot, terus berkembang sampai ukuran yang matang.
B.     Perkembangan intelegensi.
       Pada usia remaja secara mental anak sudah dapat berfikir logis tentang berbagai gagasan yang abstrak. Dengan kata lain, berfikir operasi formal lebih bersifat hipotesis dan abstrak serta sistematis dan ilmiah dalam memecahkan masalah daripada berfikir konkrit. Pada periode ini remaja sudah memiliki pola fikir sendiri dalam usaha memecahkan masalah-masalah yang kompleks dan abstrak. Para remaja tidak lagi menerima informasi apa adanya, tetapi mereka akan memproses informasi itu serta mengadaptasikan-Nya dengan pemikiran mereka sendiri. Secara krisi, remaja kaan lebih melakukan pengamatan keluar dan membandingkan-nya dengan hal-hal yang selama ini diajarkan dan di tanamkan kpeadanya. Dan remaja memiliki rasa ingin tahu yang besar, jika rasa ingin tahu itu diarahkan ke hal-hal yangpositif maka dia akan menjadi anak yang baik.
2.     Kondisi-kondisi yang mempengaruhi perkembangan remaja :
1.                  Pengaruh keluarga. Pengaruh keluarga merupakan faktor keturunan  maupun lingkungan. Anak akan tinggi atau panjang dari anak lainnya sehingga ia lebih berat jika ayah dan ibunya atau kakek neneknya tinggi dan panjang.
2.                  Faktor lingkungan. Lingkungan memberikan pengaruh pada remaja sedemikian rupa sehingga menghambat atau mempercepat potensi untuk pertumbuhan di masa remaja.
3.                  Pengaruh gizi. Anak yang mendapat asupan gizi cukup biasanya akan lebih tinggi tubuhnya dan sedikit lebih cepat mencapai taraf dewasa di bandingkan sebaliknya.
4.                  Gangguan emosional. Anak yang sering gangguan emosional akan menyebabkan terbentuknya streod adrenal yang berlebihan dan ini akan membawa akibat berkurangnya pembentukan hormon pertumbuhan dikelenjar pituiarty. Bila ini terjadi pertumbuhan awal remaja akan terhambat dan tidak tercapai berat tubuh yang seharusnya.
5.                  Jenis kelamin. Anak laki-laki cenderung lebih tinggi dan lebih berat dari pada anak perempuan, kecuali umur 12-15 tahun.
6.                  Sifat sosial ekonomi, anak yang berasal dari keluarga dengan status sosial ekonomi rendah, cenderung lebih kecil dari pada anak berasal dari ekonomi yang tinggi.
7.                  Kesehatan. Remaja yang berbadan sehat dan jarang sakit biasanya memiliki tubuh yang lebih tinggi dan berat.
3.     Manfaat mempelajari perkembangan di tinjau dari pendidikan agama islam.
       Urgensi mempelajari perkembangan agar seorang pendidik  mampu membentuk peserta didik  yang berkepribadian  dan dapat mempertanggung jawabkan sikapnya, maka seorang pendidik harus mampu memahami peserta didik dengan segala karakteristiknya dan mampu memahami setiap perkembangan seorang anak didik, karena manusia adalah makluk yang unik, bersuku-suku dab dari berbagai bangsa, tentu sikap dan karakteristiknya berbeda. Firman Allah SWT :
يٰآاَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرِوَّأُنْثَى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْباً وَقَبَآ ئِلَ.......(الحجرات : 13 )
Artinya:” Hai manusia sesungguhnya  kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku....(QS. Al-Hujurat : 13)
4.     Prinsip-prinsip perkembangan :
a.      Adanya perubahan. Manusia tidak pernah dalam keadaan statis dia akan selalu berubah dan mengalami perubahan mulai pertama pembuahan hingga kematian tiba. Contoh : perubahan ukuran fisik, tinnggi, berat, memori, penalaran.
b.      Perkembangan awal lebih kritis dari pada perkembangan selanjutnya. Lingkungan anak masa kecilnya sangat berpengaruh terhadap kemampuan bawaan mereka. Bukti-bukti ilmiah telah menunjukan bahwa dasar awal cenderung bertahan dan mempengaruhi sikap dari perilaku anak sepanjang hidupnya. Terdapat 4 bukti dan sekaligus contoh :
1.)   Hasil belajar dan pengalaman merupakan hal yang dominan dalam perkembangan anak.
2.)   Dasar awal cepat menjadi pola kebiasaan, hal ini tentunya akan berpengaruh sepanjang hidup dalam penyesuaian sosial dan pribadi anak.
3.)   Dasar awal sangat sulit berubaha meskipun hal tersebut salah.
4.)   Semakin dini sebuah perubahan maka semakin mudah bagi seorang anak untuk mengadakan perubahan bagi dirinya.
c.      Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar. Perkembangan seorang anak akan sanagt dipengaruhi oleh proses kematangan yaitu terbukanya karakteristik yang secara potensial sudah ada pada individu yang berasal dari genetik individu. Contoh : fungsi filogentik yaitu merangkak, duduk kemudian berjalan.  Sedangkan arti belajar adalah perkembangn yang berasal dari latihan dan usaha. Melalui belajar ini anak akan  memperoleh kemampuan menggunakan sumber yang diwariskan. Contoh : saat terjadi masa peka pada seorang anak, bila pembelajaran itu diberikan pada saat masa pekanya, maka hasilnya dari pembelajaran akan cepat di kuasai oleh anak.
d.      Pola perkembangan dapat diramalkan. Dalam perkembangan motorik akan mengikuti chepalocaudal, yaitu perkembangan yang menyebar keseluruh tubuh dari kepala ke kaki ini berarti bahwa kemajuan dalam struktur dan fungsi pertama-tama terjadi pada bagian kepala kemudian badan dan terakhir kaki. Contoh : kemampuan jemari-jemari anak akan di dahului oleh keterampilan lengan terlebih dahulu.
e.      Terdapat perbedaan individu dalam perkembangan. Walau pola perkembangan sama bagi semua anak, setiap anak akan mengikuti pola yang diramalakan dengan cara dan kecepatannya sendiri. Beebrapa anak berkembang dengan lancar, bertahap langakah demi langakah, sedangkan yang lain bergerak dengan kecepatan yang melonjak dan pada anak-anak yang lain terdapat penyimpanagan. Contoh : perkembangan kecerdasan di pengaruhi oleh sejumlah faktor seperti; bawaan, suasana emosional, apakah anak di dorong untuk melakukan kegiatan intelektual atau tidak.
f.       Setiap tahap perkembangan memiliki bahaya yang potensial. Pola perkembangan tidak selamanya lurus dan mulus, pada setiap usia mengandung bahaya yang dapat mengganggu pola normal yang berlaku. Beberapa hal yang dapat menyebabkan anatara lain : fisik, psikologi dan sosial.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Syarhil "NASIONALISME DALAM KONSEP ISLAM".

"PERSATUAN DAN KESATUAN DARI TEMA NASIONALISME DALAM KONSEP ISLAM” Sebagai hamba yang beriman, marilah kita tundukan kepala seraya...