Nama : SYAHRUL RAMADHAN
NIM : 11160110000004
Kelas : 3 C
Soal
1.
Bagaimana perkembangan usia sekolah menengah dan atas ditinjau dari
perkembangan fisik dan intelegensi ?
2.
Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan ?
3.
Apakah manfaat mempelajari perkembangan di tinjau dari pendidikan
agama islam ?
4.
Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip perkembangan disertai dengan
contoh !
Jawab
1.
Perkembangan fisik dan intelegensi pada anak sekolah menengah dan
atas :
A.
Perkembangan fisik.
Dalam buku syamsu yusuf, Psikologi
Perkembangan Anak dan Remaja, (Bandung: Rosida, 2011) hal. 23. Seifert dan
Hoffnung (1994) memberikan pendapatnya bahwa perkembangan fisik meliputi
perubahan-perubahan dalam tubuh ( pertumbuhan otak, syestem saraf dan
lain-lain), dan perubahan dalam cara individu dalam menggunakan tubuhnya, serta
perubahan dalam kemampuan fisik. Masa perkembangan remaja di mulai dari masa
puber, umur 12-14 tahun. Umur 12 tahun
usia dimana umumnya tanda-tanda seksual sekunder mulai tampak (kriteria fisik)
dan batas usia 24 merupakan batas maksimal. Adapun perkembangan fisiknya :
1.
Perubahan eksternal :
-
Tinggi badan, rata-rata anak perempuan mencapai tingkat matang pada
usia anatara 17 dan 18 tahun, rata-rata anak laki-laki setahun setelahnya.
Perubahan tinggi badan remaja di pengaruhi asupan makanan yang diberikan, pada
anak yang diberikan imunisasi pada masa bayi cenderung lebih tinggi dari pada
anak yang tidak mendapatkan imunisasi. Anak yang tidak diberikan imunisasi
lebih banyak menderita sakit sehingga pertumbuhannya terlambat.
-
Berat badan, perubahan berat badan mengikuti jadwal yang sama
dengan perubahan tinggi badan, perubahan berat badan terjadi akibat penyebaran
lemak pada bagian-bagian tubuh yang hanya mengandung sedikit lemak.
Ketidakseimbangan perubahan tinggi badan dengan berat badan menimbulkan ketidak
idealan badan anak, jika perubahan tinggi badan lebih cepat dari berat badan,
naka bentuk tubuh anak menjadi jangkung (tinggi kurus), sedangkan jika
perubahan berat badan lebih cepat dibandingkan berat badan, maka bentuk tubuh
anak menjadi gemuk gilik (gemuk pendek).
-
Proposi tubuh, berbagai anggota tubuh lambat laun mencapai
perbandingan yang tumbuh baik. Misalnya, badan melebar dan memanjang sehingga
anggota badan tidak lagi kelihatan terlalu panjang.
-
Organ seks, organ seks mengalami ukuran matang pada akhir masa
remaja, tetapi fungsinya belum matang sampai beberapa tahun.
-
Ciri-ciri seks sekunder, di tandai dengan tumbuhnya kumis dan jakun
pada laki-laki, sedangkan pada perempuan ditandai dengan membesarnya payudara.
2.
Perubahan internal :
-
Sistem pencernaan, perut menjadi lebih panjang dan tidak lagi
terlampau seperti pipa, usus bertambah panjang dan lebar, otot-otot menjadi
lebih kuat, kerongkongan bertambah panjang.
-
Sistem peredaran darah, jantung tumbuh pesat selama masa remaja,
pada usia 17 atau 18, beratnya 12 kali berat dari pada waktu lahir.
-
Sistem pernafasan, paru-paru anak perempuan hampir matang pada usia
17 tahun sedang anak laki-laki beberapa tahun kemudian.
-
jaringan tubuh, perkembangan kerangka berhenti pada rata-rata usia
18 tahun. Jaringan sekain tulang, khususnya bagi perkembangan otot, terus
berkembang sampai ukuran yang matang.
B.
Perkembangan intelegensi.
Pada usia remaja secara mental anak
sudah dapat berfikir logis tentang berbagai gagasan yang abstrak. Dengan kata
lain, berfikir operasi formal lebih bersifat hipotesis dan abstrak serta
sistematis dan ilmiah dalam memecahkan masalah daripada berfikir konkrit. Pada
periode ini remaja sudah memiliki pola fikir sendiri dalam usaha memecahkan
masalah-masalah yang kompleks dan abstrak. Para remaja tidak lagi menerima
informasi apa adanya, tetapi mereka akan memproses informasi itu serta
mengadaptasikan-Nya dengan pemikiran mereka sendiri. Secara krisi, remaja kaan
lebih melakukan pengamatan keluar dan membandingkan-nya dengan hal-hal yang
selama ini diajarkan dan di tanamkan kpeadanya. Dan remaja memiliki rasa ingin
tahu yang besar, jika rasa ingin tahu itu diarahkan ke hal-hal yangpositif maka
dia akan menjadi anak yang baik.
2.
Kondisi-kondisi yang mempengaruhi perkembangan remaja :
1.
Pengaruh keluarga. Pengaruh keluarga merupakan faktor keturunan maupun lingkungan. Anak akan tinggi atau
panjang dari anak lainnya sehingga ia lebih berat jika ayah dan ibunya atau
kakek neneknya tinggi dan panjang.
2.
Faktor lingkungan. Lingkungan memberikan pengaruh pada remaja
sedemikian rupa sehingga menghambat atau mempercepat potensi untuk pertumbuhan
di masa remaja.
3.
Pengaruh gizi. Anak yang mendapat asupan gizi cukup biasanya akan
lebih tinggi tubuhnya dan sedikit lebih cepat mencapai taraf dewasa di
bandingkan sebaliknya.
4.
Gangguan emosional. Anak yang sering gangguan emosional akan
menyebabkan terbentuknya streod adrenal yang berlebihan dan ini akan membawa
akibat berkurangnya pembentukan hormon pertumbuhan dikelenjar pituiarty. Bila
ini terjadi pertumbuhan awal remaja akan terhambat dan tidak tercapai berat
tubuh yang seharusnya.
5.
Jenis kelamin. Anak laki-laki cenderung lebih tinggi dan lebih
berat dari pada anak perempuan, kecuali umur 12-15 tahun.
6.
Sifat sosial ekonomi, anak yang berasal dari keluarga dengan status
sosial ekonomi rendah, cenderung lebih kecil dari pada anak berasal dari
ekonomi yang tinggi.
7.
Kesehatan. Remaja yang berbadan sehat dan jarang sakit biasanya
memiliki tubuh yang lebih tinggi dan berat.
3.
Manfaat mempelajari perkembangan di tinjau dari pendidikan agama
islam.
Urgensi mempelajari
perkembangan agar seorang pendidik mampu
membentuk peserta didik yang
berkepribadian dan dapat mempertanggung
jawabkan sikapnya, maka seorang pendidik harus mampu memahami peserta didik
dengan segala karakteristiknya dan mampu memahami setiap perkembangan seorang
anak didik, karena manusia adalah makluk yang unik, bersuku-suku dab dari
berbagai bangsa, tentu sikap dan karakteristiknya berbeda. Firman Allah SWT :
يٰآاَيُّهَا
النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرِوَّأُنْثَى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْباً وَقَبَآ
ئِلَ.......(الحجرات : 13 )
Artinya:” Hai manusia sesungguhnya kami telah menciptakan kamu dari seorang
laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku....(QS. Al-Hujurat : 13)
4. Prinsip-prinsip perkembangan :
a.
Adanya perubahan. Manusia tidak pernah
dalam keadaan statis dia akan selalu berubah dan mengalami perubahan mulai
pertama pembuahan hingga kematian tiba. Contoh : perubahan ukuran fisik,
tinnggi, berat, memori, penalaran.
b.
Perkembangan awal lebih kritis dari pada
perkembangan selanjutnya. Lingkungan anak masa kecilnya sangat berpengaruh
terhadap kemampuan bawaan mereka. Bukti-bukti ilmiah telah menunjukan bahwa
dasar awal cenderung bertahan dan mempengaruhi sikap dari perilaku anak
sepanjang hidupnya. Terdapat 4 bukti dan sekaligus contoh :
1.)
Hasil belajar dan pengalaman merupakan hal
yang dominan dalam perkembangan anak.
2.)
Dasar awal cepat menjadi pola kebiasaan,
hal ini tentunya akan berpengaruh sepanjang hidup dalam penyesuaian sosial dan
pribadi anak.
3.)
Dasar awal sangat sulit berubaha meskipun
hal tersebut salah.
4.)
Semakin dini sebuah perubahan maka semakin
mudah bagi seorang anak untuk mengadakan perubahan bagi dirinya.
c.
Perkembangan merupakan hasil proses
kematangan dan belajar. Perkembangan seorang anak akan sanagt dipengaruhi oleh
proses kematangan yaitu terbukanya karakteristik yang secara potensial sudah
ada pada individu yang berasal dari genetik individu. Contoh : fungsi
filogentik yaitu merangkak, duduk kemudian berjalan. Sedangkan arti belajar adalah perkembangn
yang berasal dari latihan dan usaha. Melalui belajar ini anak akan memperoleh kemampuan menggunakan sumber yang
diwariskan. Contoh : saat terjadi masa peka pada seorang anak, bila
pembelajaran itu diberikan pada saat masa pekanya, maka hasilnya dari
pembelajaran akan cepat di kuasai oleh anak.
d.
Pola perkembangan dapat diramalkan. Dalam
perkembangan motorik akan mengikuti chepalocaudal, yaitu perkembangan
yang menyebar keseluruh tubuh dari kepala ke kaki ini berarti bahwa kemajuan
dalam struktur dan fungsi pertama-tama terjadi pada bagian kepala kemudian
badan dan terakhir kaki. Contoh : kemampuan jemari-jemari anak akan di dahului
oleh keterampilan lengan terlebih dahulu.
e.
Terdapat perbedaan individu dalam
perkembangan. Walau pola perkembangan sama bagi semua anak, setiap anak akan
mengikuti pola yang diramalakan dengan cara dan kecepatannya sendiri. Beebrapa
anak berkembang dengan lancar, bertahap langakah demi langakah, sedangkan yang
lain bergerak dengan kecepatan yang melonjak dan pada anak-anak yang lain
terdapat penyimpanagan. Contoh : perkembangan kecerdasan di pengaruhi oleh
sejumlah faktor seperti; bawaan, suasana emosional, apakah anak di dorong untuk
melakukan kegiatan intelektual atau tidak.
f.
Setiap tahap perkembangan memiliki bahaya
yang potensial. Pola perkembangan tidak selamanya lurus dan mulus, pada setiap
usia mengandung bahaya yang dapat mengganggu pola normal yang berlaku. Beberapa
hal yang dapat menyebabkan anatara lain : fisik, psikologi dan sosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar