Jumat, 04 Mei 2018

PENGAJIAN KE-5 DIRUMAH ABI SHODIQ


PENGAJIAN KE-5 DIRUMAH ABI SHODIQ
Oleh: Syahrul Ramadhan Muhamamd Zein
Tempat: Komplek GPL
Waktu: 11.40 WIB. Sabtu, 5 Mei 2018
Penyampaian kajian tareqat kali ini tidak di sampaikan oleh abi shodiq untuk melanjutkan pengajian kitab mbah siddiq, tetapi di sampaikan oleh Ulama Jawa Timur yang kebetulan pagi ini baru datang dan turun dari pesawat menuju tempat pengajian.
Nabi Ibrahim:” Apakah ini dari Allah? Atau syetan? Nabi Ibrahim pikir-pikir. Kalau kita harus istikhoro, saya dulu nggak mau istikhoro. Jadi, luar biasa godan syetan itu untuk menghancurkan kita dan segala macam cara menggoda kita, dalam kitab ada 7 macam cara dalam menggoda kita. Tapi, Alhamdulillah kita mempunyai senjata pamungkas yaitu dzikir tareqat.
Ayah saya dulu waktu ketika masa-masa penjajahan belanda cerita, orang eropa itu bukan dating untuk menganbil hasil bumi pratiwi tapi untuk misi kristenisasi yang jelas. 350 tahun, tapi sejah itu ulama tidak terjajah hatinya yang terjajah itu bumi pertiwi kita, nurani para ulama tidak terjajah. Namun sekarang setelah kita merdeka, hati kita terjajah, iman kita terjajah.
Mbah yai nawawi banten, bukan angkat senjata, tapi berdo’a dan meminta do’a untuk kemerdekaan indoonesia, ulama-ulama di arab Saudi berdo’an. Dan orang-orang ahli kanuragan di arahkan, ada yang bisa hilang, ditembak gak mempan. Lalu, ulama-ulama memperbolehkan para santri menggunakan hizb. Knp? Untuk mengusir belanda, agar ngaji tenang dan ibadah tenang, akhirnya orang Indonesia sakti-sakti semua. Lalu setelah 45 ndak ada musuh orang Indonesia udah sakti2.
Tahun sekitar 48 itu mursyid tariqah melihjat kejadian sakti-sakti ini berbahaya, nanti keimanan umat islam terganggu, akhirnya musyawwarah. Apa senjata umat islam? Di kira kanuragan, senjata pamungkas umat islam yaitu “Lailaha Illalalh”, dzikir tareqat hati. Nabi perang badr zikrullah. Zaman dahulu taerqat itu selektif, hanya beberapa yang di baiat, kalo sekarang Alhamdulillah sudah terbuka, kalau zaman dahulu model-model kita ini ndak bisa amsuk seleksi, lalu mulailah ilmu tareqat di edarkan. Padahal kita ini, barang haram masuk, zikir Alhamdulillah doyan, ada yang diluarbiasakan kita ini.
Kalau kita nggak punya dzikrullah? Maka yang tersisa dalam diri makanan haram, dll akan meracuni dalam tubuh kita. Dulu Allah berpesan kepada nabi musa “Semakin dia menyebut namaku, semakin aku menjauh” ini gusti Allah kirim pesan kepada nabi musa, skrng banyak KTP islam ndak pernah nginjak masjid, ini karena dianya yang nggak mau ke masjid? Atau masjid yang nggak mau dia hadiri?
Ada seorang sahabat namanya Al-Qomah, sahabat yang ahli ibadah, sa’at menjelang wafat, dia tidak bisa mengucapkan kalimat apapun disuruh Allah, lalilaha illah tidak bisa. Lalu pergilah mereka mengadu kepada kanjeng nabi saw. Tentang hal ini, lalu di Tanya oleh Rasul:”Apakah dia punya ortu?” iya ya rasul, “panggilkan”, llau ortu nya ini di Tanya oleh rasulullah tentang al-qomah ini, dan di jawab oleh orang tuanya, “iya ya rasul, anak saya ahli ibadah, cuman ketika dia beristri dia lebih pada istrinya dari pada saya” maka rasulullah menceritakan keadaan anaknya dan rasul emminta agar di suuruh memaafkan dan akhirnya al-qomah bisa membaca Allah, lailaha illah dan akhirnya khusnul khotimah.

SYAHRUL RAMADHAN MUHAMAMD ZEIN
Bima, NTB.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Syarhil "NASIONALISME DALAM KONSEP ISLAM".

"PERSATUAN DAN KESATUAN DARI TEMA NASIONALISME DALAM KONSEP ISLAM” Sebagai hamba yang beriman, marilah kita tundukan kepala seraya...