PENGAJIAN KE-5 DIRUMAH ABI SHODIQ
Oleh: Syahrul Ramadhan Muhamamd Zein
Tempat: Komplek GPL
Waktu: 11.40 WIB. Sabtu, 5 Mei 2018
Penyampaian kajian tareqat kali ini tidak di sampaikan oleh abi
shodiq untuk melanjutkan pengajian kitab mbah siddiq, tetapi di sampaikan oleh
Ulama Jawa Timur yang kebetulan pagi ini baru datang dan turun dari pesawat
menuju tempat pengajian.
Nabi Ibrahim:” Apakah ini dari Allah? Atau syetan? Nabi Ibrahim pikir-pikir.
Kalau kita harus istikhoro, saya dulu nggak mau istikhoro. Jadi, luar biasa godan
syetan itu untuk menghancurkan kita dan segala macam cara menggoda kita, dalam
kitab ada 7 macam cara dalam menggoda kita. Tapi, Alhamdulillah kita mempunyai
senjata pamungkas yaitu dzikir tareqat.
Ayah saya dulu waktu ketika masa-masa penjajahan belanda cerita,
orang eropa itu bukan dating untuk menganbil hasil bumi pratiwi tapi untuk misi
kristenisasi yang jelas. 350 tahun, tapi sejah itu ulama tidak terjajah hatinya
yang terjajah itu bumi pertiwi kita, nurani para ulama tidak terjajah. Namun sekarang
setelah kita merdeka, hati kita terjajah, iman kita terjajah.
Mbah yai nawawi banten, bukan angkat senjata, tapi berdo’a dan
meminta do’a untuk kemerdekaan indoonesia, ulama-ulama di arab Saudi berdo’an. Dan
orang-orang ahli kanuragan di arahkan, ada yang bisa hilang, ditembak gak mempan.
Lalu, ulama-ulama memperbolehkan para santri menggunakan hizb. Knp? Untuk mengusir
belanda, agar ngaji tenang dan ibadah tenang, akhirnya orang Indonesia sakti-sakti
semua. Lalu setelah 45 ndak ada musuh orang Indonesia udah sakti2.
Tahun sekitar 48 itu mursyid tariqah melihjat kejadian sakti-sakti
ini berbahaya, nanti keimanan umat islam terganggu, akhirnya musyawwarah. Apa senjata
umat islam? Di kira kanuragan, senjata pamungkas umat islam yaitu “Lailaha
Illalalh”, dzikir tareqat hati. Nabi perang badr zikrullah. Zaman dahulu
taerqat itu selektif, hanya beberapa yang di baiat, kalo sekarang Alhamdulillah
sudah terbuka, kalau zaman dahulu model-model kita ini ndak bisa amsuk seleksi,
lalu mulailah ilmu tareqat di edarkan. Padahal kita ini, barang haram masuk,
zikir Alhamdulillah doyan, ada yang diluarbiasakan kita ini.
Kalau kita nggak punya dzikrullah? Maka yang tersisa dalam diri
makanan haram, dll akan meracuni dalam tubuh kita. Dulu Allah berpesan kepada
nabi musa “Semakin dia menyebut namaku, semakin aku menjauh” ini gusti Allah
kirim pesan kepada nabi musa, skrng banyak KTP islam ndak pernah nginjak
masjid, ini karena dianya yang nggak mau ke masjid? Atau masjid yang nggak mau
dia hadiri?
Ada seorang sahabat namanya Al-Qomah, sahabat yang ahli ibadah, sa’at
menjelang wafat, dia tidak bisa mengucapkan kalimat apapun disuruh Allah,
lalilaha illah tidak bisa. Lalu pergilah mereka mengadu kepada kanjeng nabi
saw. Tentang hal ini, lalu di Tanya oleh Rasul:”Apakah dia punya ortu?” iya ya
rasul, “panggilkan”, llau ortu nya ini di Tanya oleh rasulullah tentang
al-qomah ini, dan di jawab oleh orang tuanya, “iya ya rasul, anak saya
ahli ibadah, cuman ketika dia beristri dia lebih pada istrinya dari pada saya”
maka rasulullah menceritakan keadaan anaknya dan rasul emminta agar di suuruh
memaafkan dan akhirnya al-qomah bisa membaca Allah, lailaha illah dan akhirnya
khusnul khotimah.
SYAHRUL
RAMADHAN MUHAMAMD ZEIN
Bima,
NTB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar