Jumat, 16 Februari 2018

MIsteri JIn dan Relasinya dengan Kehidupan Manusia

Misteri Jin dan Relasinya Dengan Kehidupan Manusia” 
Oleh: Syahrul Ramadhan (Mahasiswa PAI Universitas Islam Negeri Syahid Jakarta)
 Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh. 
          Misteri Menurut KBBI sesuatu yang masih belum jelas (Masih menjadi teka-teki; masih belum terbuka rahasianya. Menurut Wikipedia Misteri adalah sesuatu yang belum diketahui dengan pasti dan menarik keingintahuan orang-orang dan misteri biasanya di kaitkan dengan kejadian-kejadian horot supranatural. Saya pribadi lebih mengartikan Misteri adalah sesuatu ungkapan terhadap peristiwa atau kejadian yang snagat minim sumbernya, yang belum jelas asal usul, penyebab dan kejelasannya sehingga memicu keingintahuan manusia terhadap suatu peristiwa atau kejadian. 
           Jin Menurut Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA. Dalam tulisannya, bahwa Jin berasal dari tiga huruf yaitu Jim, Nun, Nun yang berarti ketertutupan dan ketersembunyian. Secara istilah adalah sekelompok mahluk halus yang tersembunyi dari pandnagan mahluk manusia.[1] Saya pribadi lebih mengartikan Jin adalah Mahluk ciptaan Allah yang unsur ciptaannya terbuat dari api yang diciptakan lebih dahulu dari pada mailaikat dan manusia yang dimana alam kehidupannya antara langit dan bumi hanya saja dimensinya yang berbeda dengan manusia. 
          Manusia Menurut Prof. DR. H.M. Amin Syukur, MA adalah mahluk biologis, psikologis dan sosial yang dimana ketiganya harus dikembangkan dan diperhatikan hak maupun kewajibannya secara seimbang dan sellau berada dalam hukum-hukum yang berlaku (sunnatullah).[2] Saya pribadi cenderung mengartikan manusia adalah mahluk yang di ciptakan dari api, angin, air dan tanah yang dimana bentuknya terdiri dari jasmani, ruh dan jiwa yang itu semua diberikan oleh Allah swt. Sebagai bekal menjadi khalifah di muka bumi.   
          Setelah kita mendefiniskan topik bahasan kita kali ini, maka pembicaraan akan kita tingkatkan dengan pertanyaan apakah jin itu ada atau tidak? 
          Di dalam membicaraan pertanyaan ada atau tidak adanya yang dalam bahasa kita itu eksitensinya maka terdapat beberapa perbedaan pendapat ada yang yang mengatakan jin itu ada dan ada yang mengatakan tidak. Saya tidak ingin mengatakan mana yang benar dan mana yang salah antara ada atau tidak ada tapi saya menganjurkan dari perspektif mana anda melihat dan pendekatan apa yang anda pakai maka itu akan menentukan pendapat mana yang akan anda pakai dan ambil menjadi rujukan temanku sekalian.    
          Pertama sebagian sebagian besar filosuf menolak eksitensi jin ini, alasan mereka adalah jika jin mempunyai wujud maka ia akan menganbil bentuk, halus atau kasar. Kalau halus ia dapat dirobek oleh angin kencang, kalau ia kasar maka ia dapat dilihat. 
           Kedua mayorita agama mengakui adanya jin, namun mereka berbeda pendapat menyangkut hakikat jin itu diantara pendapat tersebut menurut Prof. Dr. Quraisy syihab adalah: 
  1. Jin adalah potensi negatif manusia sedangkan malaikat adalah potensi positif yang mengarahkan manusia  kearah kebajikan. 
  2. Jin adalah virus dan kuman-kuman penyakit. Dan jin bukanlah mahluk berakal apalagi muallaf. Muhammad abduh[3] dan rasyid rida[4] penganut paham ini, walaupun mereka berpendapat bahwatidak semua jin itu adalah virus-virus.
  3. Jin adalah mahluk manusia liar yang belum berperadaban. 
           Saya pribadi dalam memahami eksitensi jin ini lebih mengacu kepada perspektif islam dimana dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 34 ketika disuruh sujud oleh Allah kepada Adam dia enggan maka di usirlah dia dari syurga karena kesombongannya. Dari ayat ini saya pribadi mengatakan bahwa eksitensi jin itu ada dan jin itu bermacam-macam ada syetan, iblis, genduwo, kuntilanak, tuyul itu cakupan smeua dari jin yaitu mahluk halus. Karena kalau jin itu manusia liar maka adam manusia apa? Dan jika jin itu virus atau kuman tentu malaikat habi-habisan dikejar kuman sama virus dan saya yakin sepertinya masyarakat langit harus menyediakan Rumah sakit untuk menangani itu. 
          Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar orang bilang kerasukan jin atau kemasukan jin, saya berteori bahwa kemasukan jin dalam diri manusia adalah karena keterbukaan dimensi dalam tubuh manusia baik yang dibuka oleh dia sendiri maupun dibuka oleh orang lain. Dibuka oleh dirinya sendiri yaitu dengan melakukan tapa atau dzikir atau kegiatan tertentu yang dia lakukan sehingga dimensi ghaib dalam dirinya terbuka, adapun di buka oleh orang lain saya lebih mencontohkan pada anak indigo, dimana anak indigo ini bisa melihat jin karena di dalam rahim ibunya dia di titipi oleh nenek moyangnya baik kakek atau sodaranya yang lain seuatu jin untuk menjaganya atau bersamanya atau mejadi temannya sehingga ketika dia masih dalam rahim ibunya maka jin itu telah membuat sarang di dalam dirinya begitu dia besar mata batinnya di buka oleh jin yang ada dalam dirinya sehingga ia dapat melihat berbagai mahluk halus, dan itu sebenarnya jika jin itu pergi dari tubuhnya maka dia tidak akan bisa melihat lagi mahluk halus. 
           Namun, perlu diingat sejauh pengamatan yang saya lihat yang saya baca dan amati baik ketika saya berada di Bima,NTB maupun ketika berada di Jakarta, bahwa mahluk yang bernama jin itu jika sudah tinggal dan bersarang di dalam diri kita maka dia akan merasa nyaman dan tidak akan mau pindah di pohon laut atau dimanapun, dan menurut saya pribadi tidak apa dia berdiam di dalam diri kita, tapi jika itu akan menggangu kita itu yang sudah diluar jalur dan batas. 
          Pernah terjadi suatu kejadian dimana seorang laki-laki saya inisialkan “T” ketika dia berhadapan dengan seorang wanita atau berpacaran maka wanita itu tidak akan lama berpacaran dengan dia dan alasan wanita itu memutuskan dia bahwa kadang kala tubuh atau bau badan laki-laki itu sangat bau sekali dan aura laki-laki itu menjadi tidak enak di mata si wanita itu, padahal laki-laki itu seorang yang ganteng dan setiap ingin bertemu dengan pacarnya di selalu memakai parfum dan mandi dan tentunya saya kira pakai sabun mandi. 
          Kadangkala ada kasus dan ini terjadi dengan teman saya sendiri katakanlah inisialnya “R” dia selalu menyendiri dan tidak ingin pada keramaian, sebetulnya saya tidak langsung mengatakan bahwa dia kemasukan jin atau ada mahluk yang mengikutinya sebab begini teman, saya melihatnya dengan dua pendekatan yaitu pendekatan Spiritual dan pendekatan Psikologi, dengan pendekatan spiritual saya memaknainya dia ada jin yang menyukainya dan secara psikologi dia masuk dalam teori yang dikemukakan oleh Howard Gardner dimana dia mengemukakan ada 8 teori kecerdasan yang dikenal dengan istilah Multiple Intelegensi dan itu dinamakan Kecerdasan Intrapersonal dimana sikapnya selalu menyendiri dan menyukai kesunyian. 
         Namun ketika teman-teman menghadapi berbagai peristiwa yang janggal, jangan berkesimpulan itu langsung berkaitan dengan jin dan akibat perbuatan jin. Ex: Muka nggak ganteng lalu kita berkata “Wah, gara-gara jin nih gua nggak ganteng!”, tidak jadi ada indikasi dan beberapa teori serta pendekatan yang harus kita punya untuk menilai dan menentukan suatu kejadian. 
          Bagi saya sih kalo laki-laki itu sebenarnya bukan masalah ganteng atau tidaknya tapi ada atau tidak adanya isi dompet, kalau masalah muka itu urusan kita laki-laki dalam menilai perempuan. Sebab laki-laki seganteng apapun akan kalah dengan laki-laki biasa saja mukanya, tapi dompetnya belipat. Kok gua ngomongin itu yah kwkwk.. Mungkin demikian saja Artikel saya kali ini in sha Allah dilain waktu akan saya bahas lagi tentang jin ini sebab dimensi jin itu lebih luas dan jumlahnya lebih banyak dari mansuia. Semoga bermanfaat teman-temanku seklaian. 

Edisi: Habis jumatan sambil mengsisi waktu kosong.
Waktu: 15.31 WIB, jumat 16 febuari 2018,
Tempat: Komplek Grand Puri Laras Blok H, Nomor. 94 Legoso, pisnagan.
Sumber bacaan: 
1. Guru tabib dan misteri jin 
2. Ilmu sihir dan perdukunan 
3. Ilmu hikmah di banten 
4. Tulisan prof. Dr. Ahmad thib raya dalam tausyiahnya di masjid agung at-tiin jakarta.
 Footnote: 
[1]. Tulisannya yang berjudul Memahami seluk beluk Jin dan dismapaikan di masjid Agung At-tin TMII Jakarta, tanggal 20 April 2003. 
[2]. Prof. Dr. H.M, amin syukur, MA, Pengantar Study Islam (semarang: Pustaka, 2010) h. 9 
[3]. Lahir di kampung mahallat nashr provisi Al-Bahirah, mesir, tahun 1266 H (1849). Lihat, toto suharto, Filsafat pendiidkan islam, (yogyakarta: Arruzz, 2006), h. 215.
 [4]. Rasyid rida lahir di daerah Qalamun (sebuah desa yang tidka jauh dari kota tripoli, lebanon) pada 27 jumadil al-awwal 1282 H/ 23 september 1865 M. Lihat, Murodi, Sejarah Kebudayaan Islam, (semarang: PT. Karya Thohah putra, 1994) h. 179 
[5]. Ini menurut ahmad khan (1817-1898) dari india, wallau dalam Al-Qur’an ada 5 ayat tapi tidka dapat dijadikan bukti adanya jin, jin itu manusia liar yang ada di gunung, laut, hutan, dll.

Kamis, 15 Februari 2018

Konsep Bahagia hidup di dunia dan Akhirat menurut perspektif islam

"Konsep Bahagia Hidup di Dunia dan Akhirat Menurut Perspektif Islam"
Oleh: Syahrul Ramadhan (Mahasiswa PAI semester Universitas Islam Negeri Syahid Jakarta).

Assalamaulaikum warahmatullah wabarakatuh.
teman-teman blogger yang saya cintai. ini merupakan tulisan pertama saya di blog pribadi saya ini. yah, kebetulan blog ini baru saya bikin dan semoga bisa bermanfaat untuk kita semua, Aamin.
          Sebelum kita membahas topik atau tema dari tulisan ini, alangkah baiknya terlebih dahulu kita harus tahu apa itu Konsep, bahagia, dunia, akhirat, islam.
          Konsep menurut Woodruf konsep adalah suatu gagasan/ide yang relatif sempurna dan bermakna atau pengertian tentang suatu objek, produk subyektif yang berasal dari cara seseorang membuat pengertian terhadap objek-objek atau benda-benda melalui pengalamannya (setelah melakukan persepsi terhadap onjek/benda). 
          Bahagia Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bahagia adalah keadaan atau perasaan senang dan tentram (bebas dari segala yang menyusahkan). jika kita sedikit mereview dari definisi atau arti kata bahagia dari KBBI kita bisa menganbil benang merahnya, bahwa bahagia itu pekerjaan batin bukan jasmani. jadi kalau ada orang tersenyum itu belum tentu bahagia, walaupun idealnya memang senyum adalah ungkapan dari perasaan batin seseorang yang sedang gembira atau bahagia. Kita juga kadang ada orang yang tiba-tiba mendapat hadiah, misalnya dia mengikuti seminar yang di dalam seminar itu di sediakan Door Price lalu dia mendapat Mobil, lalu dia menangis. Pertanyaannya apakah dia sedang tidak bahagia? dia bahagia, mana ada cerita orang dapat hadiah mobil lalu sedih dan kecewa, saya rasa itu perlu di bawa ke Rumah sakit terdekat. Jadi, ungkapan jasmani bukan menjadi patokan di dalam kita menilai orang itu sedang bahagia atau sedang tidak bahagia, walaupun secara ilmu Psycologi bahwa keadaan jiwa seseorang dapat diketahui dari gejala jiwa itu sendiri, bahwa orang menangis berarti keadaan jiwa tidak bahagia dan orang ketawa mennadakan keadaan jiwa yang sedang bahagia.
          Dunia Menurut Wikipedia adalah nama umum yang digunakan untuk menyebut keseluruhan peradaban manusia, pengalaman manusia, sejarah, atau kondisi manusia secara umum di seluruh bumi. Tapi, saya pribadi mendefinisikan dunia adalah sebuah tempat bagi ciptaan tuhan  di mana di dalamnya ada manusia, hewan, tumbuhan dan berbagai benda lainnya yang dimana di dalam tempat ini semua benda tersebut bekerja sesuai yang telah ditentukan oleh sang pencipta.
           Akhirat Menurut KBBI adalah Alam setelah alam dunia ini. Saya pribadi lebih mendefiniskan akhirat adalah suatu tempat/alam yang sudah dijanjikan sang pencipta (Allah SWT) yang dimana Alam itu akan terjadi setelah hancurnya alam dunia, alam yang kekal yang sudah tidak ada kehidupan sesudah hidup di alam itu.
          Islam Menurut Prof. Harun Nasution secara kebahasaan adalah tunduk, patuh, taat dan berserah diri kepada Allah swt. secara istilah Islam adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan tuhan kepada manusia mellaui nabi muhammad saw. sebagai rasul.
          Perlu diingat bahwa, Kita tidak mengkaji bahagia dalam perspektif Psycologi, dan membahas berbagai teorinya, tetapi yang akan kita bahas adalah bagaimana mencapai kehidupan bahagia dunia dan akhirat dalam pandangan islam.
          Untuk mencapai bahagia kehidupan dunia dan akhirat sebenarnya sebagai seorang muslim itu sangat mudah dan tinggal mengikutinya saja tanpa perlu mencari-cari teori, konsep, ajaran, karena dalam islam Allah telah menurunkan berbagai jalan menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Sebuah Logika mengatakan Pabrik mobil  di jerman membuat Mobil misalnya namanya Jaguar, lalu pabrik mobil itu membuat buku petunjuk. Secara Logika bisa kita katakan bahwa karena pabriknya yang membuat mobil, lalu pabriknya yang mengeluarkan buku petunjuk tentu dan mesti buku itu sesuai dengan mobilnya dan dalam buku itu sudah di tentukan kecepatan maksimal mobil ini 50 KM/jam, maka jika kita melebihi kecepatan dengan 70 KM/jam maka mobil akan menjadi rusak, Daya angkutnya 50 Kg, maka jika kita mengangkut sesuatu dengan berat 60 Kg, maka mobil akan hancur dan anjlok. Jadi, jika mau mobil tetap amat dan bagus maka ikuti prosedur yang sudah ditetapkan dalam buku petunjuk tersebut.
          Jika suatu saat mobil ini rusak maka lihatlah buku petunjuk dalam memperbaikinya. Dan logika mengatakan tidak mungkin kita punya mobil jaguar dari pabrik jerman lalu kita perbaiki dengan buku petunjuk mobil Kijang dari indonesia tentu mobil makin rusak, hancur dan tidak karuan.
          Sama halnya dengan kita, Allah swt. yang telah menciptakan kita, dan Allah swt. telah menurunkan buku petunjuk (Al-Qur'an) bagi ciptaannya (Manusia), dan petunjuk-petunjuk itu telah turun juga dalam satu konsepsi yang bernama islam yang sesuai dengan fitrah manusia. Jika manusia ingin bahagia di dunia dan akhirat maka ikutilah prosedur dalam islam dan jika keluar dari prosedur petunjuk maka bersiplah hancur dan hidup dalam keadaan gelisah dan tidak tenang.
         Demikian teman-teman blog yang saya cintai dan banggakan, semoga bermanfaat....
Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.
Tempat: Lt. 2 Fak. Tarbiyah
Waktu: Kamis, 15 febuari 2018. 18.11 WIB.
Edisi: Nongkrong saja di lantai 2 fakultas dengan pegawai kantor tarbiyah sambil nonton you tube Hasil Laga Final Antara Real Madrid VS Psg.

Syarhil "NASIONALISME DALAM KONSEP ISLAM".

"PERSATUAN DAN KESATUAN DARI TEMA NASIONALISME DALAM KONSEP ISLAM” Sebagai hamba yang beriman, marilah kita tundukan kepala seraya...