Rabu, 08 Agustus 2018

STUDY BANDING STAI MA’ARIF LAMPUNG DAN UIN JAKARTA


STUDY BANDING STAI MA’ARIF LAMPUNG DAN UIN JAKARTA
Oleh: SYAHRUL RAMADHAN
Tanggal: Rabu, 8 Agustus 2018
Tempat: Lt.3 fakultas tarbiyah.

            Sejarah berdirinya UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
            1 juni tahun 1957 Cikal bakal UIN Jakarta ini bernama ADIA (Akademi Dinas Ilmu Agama). Pada awalnya ADIA menempati kampus Universitas Islam Jakarta (UIJ) di Jln. Madura dan tahun kedua di jln. Limau kampus UHAMKA sekarang. Pada tahun ketiga baru menempati kampus di ciputat yang disebut kultur sentrum (KS) kampus UIN sekarang. Pimpinan ADIA pada saat itu Prof. Dr. H. Mahmud Yunus sebagai Dekan dan Prof. H. Bustami A. Gani sebagai wakil dekan.
            24 agustus 1960 berdasarkan PP No II Tahun 1960 ADIA bergabung dengan PTAIN yang berada di Yogyakarta menjadi IAIN al-Jamiah al-Hukumiyah. ADIA menjadi IAIN cabang Jakarta dengan dua fakultas yaitu Tarbiyah dan Adab dengan Prof. Mahmud yunus dekan tarbiyah dan Prof Bustami A.Gani dekan adab.
25 Febuari 1963 PP No II Tahun 1960, mengingat perkembangannya yang pesat dan berdasarkan PP No 27 Tahun 1963 bahwa IAIN yang telah memiliki 3 fakultas (tambahan yaitu Ushuludin tgl 15 November 1962 dengan dekan Prof. HM. Toha Yahya umar)  maka sudah dianggap mampu untuk berdiri sendiri. Maka 25 febuari ini 1963 IAIN cabang Jakarta menjadi IAIN al-jamiah al-hukumiyah syarif hidayatullah Jakarta. Dan Prof. Drs. H. zSunardjo sebagai rector IAIN Jakarta.
Pada masa kepemimpinan Prof. harun nasution (1973-1984) IAIN syarif Jakarta menjadi kampus pembaharu karena beliau mengadakan banyak perubahan denagn memasukan matakuliah filsafat dan mengirim dosen IAIN belajar ke Barat.
Pada masa Prof. Dr. azumardi azra tahun 1988 dengan konsep “Iain with wider mandate (IAIN denagn mandate yang lebih luas menjadi dasar menuju terbentuknya UIN syahid Jakarta)”. Tahun 1998/1999 di buka jurusan psikologi dan matematika di tarbiyah dan ekonomi dan perbankan syariah pada fakultas syariah.
20 mei 2002 IAIN syahid resmi menjadi UIN syahid Jakarta keputusan presiden No. 031 tanggal 20 mei 2002. Pada saat itu 9 fakultas (tarbiyah, ushuludin, adab, syariah, dakwah, dirasat, psikologi, ekonomi dan ilmu social, sains dna tekhnologi).
Langkah integrasi ilmu umum dan agama mendasari berdiri Fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan (FKIK) 2004/2005.
Sambutan pertama
Dr. Muhammad zuhdi M, pd, P.hd
1957 ADIA cikal bakal UIN, dan kemudian ptkin jogja dan Jakarta, jogja syariah dan agama, Jakarta tarbiyah. Baru setelah itu masing2 berdiri menjadi IAIN.
Madrasah Aliyah pada tahun 1994 bukan lagi sekolah agama setelah keluar PP No. 2 tahun 1989 dan seiring dengan kurikulum 1994 menjadi sekolah umum berciri khas islam, kenapa? Karena kurikulum lebih banyak umum. Kalau tahun sebelum 90an itu lebih banyak pelajaran agamanya.
Tantangannya, yang masuk IAIN siapa? Kecuali Aliyah dan itupun jurusan Agama. Trus lulusan Aliyah yang jurusan IPA, IPS, Bahasa mereka akan lanjut kemana? Gak cukup di UI, maka ini mnjadi tuntunan bagi IAIN untuk membuka program study baru. Tahun 2000 prof. azumardi azra IAIN diperluas bukan hanya agama tapi juga jurusan umu, psikologi di tarbiyah, ilmu social di syariah dan Fdi kerjasama denagn al-azhar.
Fakultas kdokteran  tidak mudah karena harus ada lab, mayat, dll. Tetapi berhasil di buka dengan prof. azumardi azra memanggil prof. m. tajudin (mantan rector UI) menjadi dekan kedokteran llau beliau menarik dosen ui yah namanya mantan rektornya.
Tahun 2015 UIN bukan hanya ingij di akui secara nasional tapi juga Regional (Asia Tengara) maka kami berusaha untuk asia. Pak majid berusaha di ASEAN dan tahun 2016 kita dapat sertifikat Asia tenggara dan yang mendapat pertama kali adalah PAI (Akreditasi AUN QA (Asean Universty Network). Dan kita dapat menerima mahasiswa dari berbagai Negara maka di buka kelas bidingmual.
Masalah utama di PAi adalah operubahan input mahasiswa, kalo dahulu mahasiswa dari dulu Aliyah keagmaan sudah mengerti hadis, tafsir, sehingga masuk PAI tinggal di poles. Sekarang banyak lulusan SMA Aliyah yang prodi IPA, IPS mungkin ini waktu lihat pindah huruf dari IPA lihatnya PAI.
Bonus demografi kondisi penduduk ketika jumlah usia kerja 20-50 tahun lebih banyak dari usia non produktif. Usia pension 60 ketasa dan anak-anak di bawah 20. Tetapi modal ini bisa menjadi dua:
Pertama, anugrah apabila umur 20-50 tahun ini cerdas, kreatif, percaya diri dan unggul
Kedua, musibah umur 20-50 tahun apabila mereka minder, tidak cerdas, tertinggal bahkan kerja di kampong tidak bisa. Akhirnya Negara yang biayai mereka. Dan orang luar yang akan kerja di daerah itu, bayangkan di kampong kita yang kerja orang lain dan yang bayar adalah Negara kita? Gedung di kuningan disana orang asing, india, afrika, ada nggak yang jadi gojek? Obe? Mereka itu minimal manager. Bandingkan Indonesia juga banyak yang kerja di luar negeri, jabatan apa? Domestic asisten. Ini terjadi artinya kita tidak kompetitif. Nah, bagaimana kita yang berkecimuk di pendidikan bisa berkontribusi, maka kuncinyan itu pendidikan. Pension? Makan saja dirumah dan di gaji oleh Negara, tapi pengobatan? Anaknya. Di amerika terjadi go0ncangan dengan pajak tinggi yah untuk bayar pensiuanan, beli rumah pajaknya tinggi yah untuk bayar pensiunan ini. Mc Donald punya maerika dimana saja diluar negeri, coca cola orang amerika yah untuk mereka bayar pensiun.
Sekarang byukan kuliah dimana? Tapi bisa akese informasi apa saja, Karen ailmu ini tebruka, skripsi atau tesis uin jkt bisa di baca jadi tergantung kita.
Sambutan kedua
Dr. warisno M. pdi (wakil ketua III) stai al-maarif.
Prof. Dede rosyada dosen saya di lampung, dan yang ikut romboongan semester 7. Kedatangan kami ada dua tujuan:
a.       Tridarma perguruan tinggi
b.      Kami termotifasi hadis, kami ini termasuk perguruan tinggi muda merintis 2008 dan 2012 mandiri. Sangat tepat ini yang muda sowan kepada yang tua, kami butuh arahan dan bimbingan. Khususnya arahan untuk belajar mandiri, kami minta drongan untuk belajar pake aplikasi, belajar dengan dosen itu terbatas. Mengingat UIN jkarta barometer untuk perguruan tinggi islam.
Sambutan ketiga
Dr. abdul majid khon, M.Ag.
Untuk menjadi guru professional maka harus menempuh PPG 1 tahun untuk level 7, dan kampusnya di parung, bogor. Tahun ini di rancang modulnya, daftaranya online. Kalo dulu kurikulum KBK (mahasiswa tahu apa?), kalau sekarang KKNI (mahasiswa bisa apa?) Tantangan PAI yaitu bahasa guru ASEAN Bahasa ingris dan arab.
Sambutan keempat
Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, M.A
Sekolah NU al-Ghazali, al-ma’arif inikan sekolah NU kenapa nggak STAI NU al-ma’arif lampung? Terbuka saja dan usah tertutup. Di makasara al-ghazali. Tarbiyah tahun ini 190 ribu yang tes yang diterima cuman 7 ribu. PAI nilai 4,2 AUN-QA.

Syarhil "NASIONALISME DALAM KONSEP ISLAM".

"PERSATUAN DAN KESATUAN DARI TEMA NASIONALISME DALAM KONSEP ISLAM” Sebagai hamba yang beriman, marilah kita tundukan kepala seraya...