Sabtu, 28 April 2018

SYAIR PERJUANGAN CINTA DALAM MENUNGGU SEORANG IMAM


SYAIR PERJUANGAN CINTA DALAM MENUNGGU SEORANG IMAM
Oleh: Fitrah Ramadhani (siswi SMAN 1 PALIBELO/SMANSALIBEL)
16 April 2018, 07.54 WIB.
Wahai imamku di masa depan, apa kabar kau disana? Masihkah kau semangat untuk berjuang menemuiku? Aku disini tak pernah mengenal kata lelah untuk senantiasa mencari ilmu, memantaskankan diriku di hadapan Allah dank u harap kaupun begitu.
            Aku belajar banyak hal, agar nanti suatu saat jika Allah sudah menentukan waktunya kita akan bertemu dan saat itu akui benar-benar sudah siap untuk berjuang di jalan dakwah bersamamu, membela Agama Allah mendidik calon mujahid dan mujahidah kecil kita sepenuh hati.
            Wahai imamKU ku sadar hidupku jauh dari kata sempurna, aku memang bukan siti Khadijah tapi aku belajar setiadarinya, aku bukan siti aisyah tapi aku belajar sabar dan ihlas darinya aku bukan pula Fatimah binti Muhammad tapi aku belajar tabah darinya kau tahu wahai imamku aku sangatlah pencemburu, semoga kita senantiasa dapat menjaga hati kita selagi berjauhan, bersabarlah yakinlah Allah pasti mempertemukan kita, jika memang bukan di dunia ini tempat pertemuan kita in sya Allah kita akan bertemu di jannahnya kelak, semangatlah kekasih masa depanku, aku selalu menunggumu

SYAIR II
13 April 2018, 23.49 WIB.
Aku menahan sakitku karena aku tak ingin kau sendiri, ku ingin kau tak merasakan  sepinya malam. Aku ingin kau tersenyum hingga kau lupa akan nyanyian malam yang sunyinya menusuk nadi. Hingga tak lagi kau temui bulan yang tertusuk ilalang, aku tak ingin anganmu hanya menjadi ilusi tak bertepi tanpaku
Jangan lihat aku disini, tak ingin ku air matamu terjatuh. Karena aku taka da disini untuk menahan satu titik air matamu.

SYAIR III
13 April 2018, 22.59 WIB.
Mungkin mereka mencintai sisi sempurnanya abang, mereka mengagumi fisik dan kemampuan abang, mungkin tidak dengan kekurangan dan hati abang, fyta sendiri gak tahu dari mana cara pandangku mencintai abang
Jelas yang kurasa hatimu sangat butuh kasih saying. Caraku mungkin membuatmu jenuh, membuatmu merasa tidak nyaman.
Percayalah, tak akan kau rasakan dicintai dengan caraku
Aku tidak pernah mau mencintai kau yang pandai berargument, kau yang pandai dalam agama dan filsafat. Aku cukup mengagumi itu.
Aku hanya mencintai hati yang rapuh itu, maka dengan cintaku. Aku ingin hati yang rapuh itu menjadi baja untuk melindungi hatiku yang akan bernaung dibawahnya nanti.

SYAIR IV
12 april 2018, 17.48 WIB
Terima kasih kau telah menjadi tempat berkeluh kesahku, kau sudah menjadi satu titik cahaya di saat hatiku menganggap sekecilpun cahaya tak lagi bersamakuterima kasih kau masih tetap dalam penantian berhargamu itu, terima kasih pula kau sudah mempercayaiku kau sudah ada untukKU, kau sudah menjadi mentari yang seketika menghangatkanku di saat embun malam menyelimuti tubuhKU.
Aku tahu aku bukan wanita sempurna, aku bukan seperti wanita-wanita diluar sana yang sellau ada, yang sellau bisa menjadi apapun untuk kekasihnya.
Aku tahu, aku belum menjadi setitik kecilpun seperti yang kau inginkan, aku belum menajdi apapun yang sempurna untukmu, tapi percayalah, ini adalah diriku aku mencintaimu tanpa banyak kata, tanpa banyak ucapan dan janji, aku hanya mencintaimu dalam doaku aku tidak berharap bertemu denganmu berjalan bersamamu atau menghabiskan waktu untukmu, tapi aku berharap kaulah yang akan berdiri di depanku saat aku mengucapkan Allahu akbar pada rabbKU.
Percayalah jika kelak kau temuiku dalam diamKU, itu bukan aku itu adalah nyanyian sepiku  disaat banyak yang mengahmpiriku, banyak masalah, banyak kata mereka yang menghancurkan diriku, tapi percayalah setitikpun aku tidak berani menyakiti hatimu, entah itu dengan kata atupun perbuatanku, kalaupun ada itu adalah satu bentuk suatu kata hatiku yang menginginkan kau mengertiku, maafkan aku, aku mencintaim bukan dengan cara orang lain, mungkin caraku mencintaimu membosankan untukmu, mungkin caraku mencintaimu terkesan seperti orang yang tidak mencintai, tapi jujur aku ingin kau menjadi lelaki tangguh yang akan emlindungiku dan akan melindungi malaikat kecil kita berdua nanti, ijinkan aku mencintaimu dalam doaku.

SYAIR V
8 April 2018, 21.01 WIB.
Karena kehadiran fyta akhir-akhir ini buat abang berubah, abang mudah patah sekarang. Sedikit saja sikap fyta diam, abang sudah jatuh dan patah.
Jangan mencintai mahluk Allah lebih dari Allah yang menciptakan.
Jadikan cinta sebagai pendorong hidup, bukan malah menjadi pematah harapan.
Jangan terlalu memprioritaskan cinta, abang harus bisa kuat buat fyta. Bukan kayak gini.
Dulu, sebelum abang membranikan diri memulai lagi hubungan sama fyta. Jujur fyta kagum sama abg, abang aktif membahas masalah-masalah agama dan politik lewat status-status abang. Sekarang, sedikit saja fyta diam, abang sudah banyak mengetik status yang menurut fyta itu mematahkan abang, abang terlihat lemah, fyta gak mau itu.
Bukan fyta mau nyakitin abang, dengan bahas masalah tidak menjalin hubungan lagi.
Fyta cuman mau abang tidak mudah lemah karena perempuan, abang juga harus egois. Jangan selalu memikirkan yang di cintai, pikirkan juga diri abang sendiri.

SYAIR VI
6 April 2018, 17.08 WIB.
Itu tergantung pemikiran abang, kalau abang yang berubah sama fyta. Itu hak abang fyta cuman sedikit mau berubah lebih baik lagi dari sebelumnya,
Cinta yang saling mengingatkan untuk berijtihad, sharing informasi dan berbagi tentang ilmu agama.
Sebenarnya itu yang fyta dambakan dari dulu, tapi fyta belum bisa menemukan laki-laki yang mampu melakukan itu, fyta sangat-sangat ingin melakukan itu dengan laki-laki yang tepat.

SYAIR VII
21 April 2018, 22.11 WIB
Selama ini apa abang percaya sama fyta??
Fyta gak mau gak balas chat abang, fyta takut abang kesepian. Abang pulang futsal, tenis meja, pulang kegiatan malam abang suruh temanin, abagng piker disitu fyta jujur kalau fyta baik-baik saja??
Fyta lebih tahu abang dari pada abang tau fyta
Saat abang panas apa pernah fyta juga ikut emosinya abg??
Memang fyta baru setitik kecil saja di hidup abg, tapi fyta lebih tahu dari mereka yang tahu.
Tapi disini abang gak tau sedikitpun tentang fyta.
Fytapun bukan malaikat tapi fyta tau hati abnag bagaimana.
Bertahun-tahun lalu memang pribadi abang berubah, banyak sekali yang berubah dari abang sekarang dan yang dulu.
Tapi hati itu masih sama abg.

SYAIR VIII
26 April 2018, 01.52 WIB.
Terima kasih sudah menemani fyta dalam getirnya takdir Fyta hingga sampai pada titik ini abang.
Abang akan selalu menjadi seseorang yang fyta fyta ingat, teruslah menjadi orang yang akan fyta rindukan.
Terima kasih telah menemani sampai di ujung lelah.
Cintai fytrah ramadhani mu krn Allah
Jaga dirimu untukku.
Maaf fyta gak bisa jadi yang abg mau.
Abang boleh cari yang lebih bisa nurutin abang dan pantas buat abng.
Mf kita sampai disini saja.
Untuk semua yang abang lakukan untuk fyta terima kasih banyak.
Fyta ingin memperbaiki diri agar pantas untuk dimiliki, fyta akan tetap ingat kita berkomitmen, tapi tidak dalam status.
Semoga abang bisa menemukan yang lebih pantas buat abang.
Kita sama-sama meperbaiki diri agar lebih pantas untuk saling memiliki. Kita tetap berkomitmen tapi tuidak dalam status, percaya padaku, tidak aka nada yang memiliki KU sampai kau menghalalkan KU.
Cinta itu suci dan sangat indah. Mengagumi dan mencintai tak harus kita ungkapkan, terlebih lagi mengungkapkan kita bisa. Jika semua karena Allah kita sama-sama memperbaiki diri, memantaskan diri dan sama-sama mengejar ridho-Nya.
Fyta percaya jodoh adalah cerminan diri kita. Jadi fyta mau yang terbaik buat jodoh fyta nanti. Jika tidak dia yang sellau fyta sebut namanya disetiap sholat fytrah. Pasti Lah jodoh fytrah adalah dia yang selalu menyebut nama fytrah di sholatnya.
Allah selalu punya cara untuk mempertemukan yang terpisah, dan memisahkan yang bersama jika bukan yang tertulis dalam takdir. “Bukankah Allah maha membolak-balikan hati”
Kalau dengan lelaki lain Alhamdulillah sdh fyta tidak mau chatan lagi. Lelaki terakhir yang mau fyta minta pengertiannya adalah abang.
Fyta takut chat karena dosa, entah kenapa fytra akhir-akhir ini kata hati selalu aja bilang buat jauh dari laki-laki tapi berkomitmen dengan satu laki-laki. Dan fyta rasa itu abang.
Tapi gimana yah, fyta bingung mau bilang apa, kata hati fyta tuh sellau bilang itu-itu aja lagi sholat, mau tidur, bangun tidur. Kebayang gitu kalau chattan itu saying-sayangan, bicara cinta, bicara suami istri. Tapi lupa sama Allah, gatau deh gimana jelasinnya.

SYAIR IX
27 april 2018, 06.38 WIB.
Calon imamku, bersedialah menjaga janji, aku bercermin pada dirimu dan kaupun begitu. Kita mencari ridho Allah, tundukan pandanganmu dan in sya Allah Auratku kelak hanya kau yang bisa menikmatinya. Janjiku padamu “Aku akan terus belajar muhasabah diri untuk menjadi perhiasan dunia yang indah untukmu, kejarlah dunia dan akhirat. Teruslah belajar untuk ilmu yang akan kau ajarkan kepada keluarga kecil yang in sya Allah akan kita bangun. Atas izin Allah aku mencintaimu, atas izin Allah pula perpisahan kita telah dipertemukan kembali saat ini, dan atas izin Allah pula kita berpisah lagi namun kau mengikatku dalam sebuah janji. Janji yang ku tunggu hari indahnya akan kau wujudkan.
Kita tidak pacaran lagi, tapi janji kita melebihi itu. Teruslah berlari mengejar cinta Allah, lalu rangkullah aku dalam cintamu kepada Allah.
Mungkin hanya kata itu yang ku jadikan pendorong untukmu, percayalah sepertiga malamku sellau merindukanmu dalam do’aku.


PENULIS

SYAHRUL RAMADHAN MZ
Minggu, 29 April 2018, 12.10 WIB.


PENGAJIAN KE-4 DIRUMAH DR. KH. AHMAD SHODIQ, MA.


PENGAJIAN KE-4 DIRUMAH DR. KH. AHMAD SHODIQ, MA.
Oleh: Syahrul Ramadhan
Tempat: Grand Puri Laras
Tanggal: 12.10 WIB, sabtu 28 April 2018
Kita lanjutkan  pengkajian kita di Kitab Mbah siddiq tentang Hulul, Hulul itu fana dzat fana sifat, wujudul haq. Kalau udah fana mutlak (fana dzat dan fana sifat), wujud yang hakiki lepas dan hanya menyandar kepada Allah. Proses fana di awali dengan pernyataan abu yazid Al-Bustami[1] “proses fana di awali, siapa yang afan terhadap kebodohannya maka yang tersisa adalah kepintarannya, siapa yang fana pada keburukan maka yang tersisa adalah kebaikannya (menurut kadar manusia), siapa yang fana terhadap kebaikan (kadar manusia) maka yang tersisa kebaikan (menurut kadar Allah), lalu bergeser konsentrasinya jadi orang itu benar-benar akan sirna pada dirinya dan sifat-sifatnya sirna maka yang tersisa hanya sifat Allah SWT dan dia Baqa’ pada sidat-sifat Allah, lalu naik pada dzat Allah, lalu sirna pada selain Allah, dan inilah dinamakan fana’ kalau di teruskan, maka akan menjadi Fana’uL fana (fana mutlak/ fana fi dzat dan fana fi sifat), orang kalau sudah fana ul fana maka dia kalau di Tanya, namamu siapa? Allah, kamu lagi apa? Allah dan ini yang membuat orang bingung terhadap pemikiran orang tasawuf tingkat tingi.
Ketika orang tenggelam dalam samudra ketauhidan maka tidak ada yang lain selain Allah, kita inikan masih tenggelama dalam samudra selain Allah (saya mau ngatkan samudra kemusyrikan karena lawan dari tauhid adalah musyrik, tapi ndak enak) tauhid sifat apalagi tauhid dzat akan serupa dengan hulul dan ittihad walaupun sebenarnya bukan hulul atau ittihad,. Pengalamannya benar tapi penggambaran yang salah, ini lisannya tergelincir kata syeikh abdul qodir al-jilani. Hulul arti sebenarnya tetapnya yang selain Allah. Teori hulul apa yang kita sebut “panteisme” tuhannya di sadari tetap ada, tapi selain Allah juga ada, ini yang terjadi di agama hindu sehingga menyembah binatang. Orang Non muslim merasa mengalami hulul, cuman hululnya isbatussiwa (selain Allah) padahal hulul itu hanya pada Allah. Seolah-olah pengalaman mistis orang Non muslim itu saa dengan mistis orang muslim padahal itu beda, ini persoalan isbatussiwa.
Kalau orang bukan ahli tareqat mengatakan hulul itu (padahal menurut al-hallaj hulul adalah kami berdua jiwa yang menyatu) kalau orang bukan tasawuf mengatakan Hulul itu bersatunya roh allah dengan Ruh manusia ini kafir, allah punya ruh saja itu kafir, ruh Allah campur dengan ruh mansuia ini 2x kafirnya. ini rusak di pangkal imannya, ini lebih baik orang yang gak sholat karena ini yang rusak adalah di pangkal imannya.
Latifatul ahfa ibnu arabi terbakar (oleh kalimat tauhid/nur tauhid), ketika ibnu arabi terbakar latifatul ahfanya (latifatu rasulullah). Jadi ibnu arabi itu tareqat denagn dzikir, kalau nggak gitu dia nggak akan sampai terbakar atau sampai pada level itu. Dikmapus seolah-olah ibnu arabi bukan orang tareqat di kitab mbah siddiq ini orang tareqat dia, ibnu arabi mengatakan “anal anbiya iwal mursalin” saya penutup para nabi dan rasul, ini ibnu arabi fana pada diri mahluk dan baqa’ pada rasulullah sehingga berkata ketika di Tanya namamu siapa? Rasulullah. Karena ini djahajab lagi fana. Al-hallaj fana pada selian Allah “Anal Haq”. Gelar abu yazid itu “Sultonul Arifin” dewa tasawuf kata orang di kampus ibnu arabi, padahalkan ibnu arabi baru baqa pada rasulullah, sedangkan abu yazid tenggelam atau baqa’ pada Allah, jadi dalam tareqat itu yang lebih tinggi itu Abu yazid.
Al-ghazali mengatakan bahwa yang lebih tinggi itu orang yang sudah terbiasa di situ (wahdatus su’ud), kalau di kampuskan mengatakan bahwa yang paling tinggi itu wahdatul wujud, padahal kata imam al-gahazali yang tinggi itu wahdatu su’ud, ualma aswaja puncaknya itu wahdatus su’ud (sudah terbiasa dan menyadari di level itu). Kenapa di kampus begitu? Karena cuman diskusi saja.
Sabahabt nabi yang PR bernama sauda’, ketika di Tanya rasulullah, dimana Allah? Sauda menunjuk langit, Rasul:”Bebaskan sauda”. Mengatakan Allah di langit sama artinya berarti Allah tidak ada di bumi, tapi rasulullah biarkan. Ini ada dua analisis:
1.      Sauda fana’
2.      Tidak tahunya sauda’ penjelasan konsep tuhan dalam islam, tidak rusak imannya karena kemmapuannya segitu.
Jika ada pertanyaan anak kecuil tentang tuhan, jawaban kita jangan serius-serius amat, jawab dengan pendekatan yang negative, Allah seperti apa? Ndak seperti hewan, manusia, binatang dll,  Lalu seperti apa? Ya seperti Allah sendiri. Hadis sauda’ diatas tidak menunjukan bahwa Allah itu menempati langit maka rasul nggak salahkan, tapi allah meliputi seluruh wujud/Allah meliputi segala sesuatu tapi di sucikan dari zaman dan makan.
Imam malik di Tanya tenatng istiwa’ “arrahman alal arsy” imam malik:”Perkataan itu bisa anda pahami, ya secara bertahap, cuman bertahtanya Allah/bagaimana caranya kita nggak tahu, jadi nggak usah maksakan opendapat. Iman pada AL-Qur’an wajib, caranya gimana kita nggak tahu, pertanyaanmu itu yang bid’ah. Al-quran wajib imanai pertanyaanmu itu yang bid’ah. Lain dengan ibnu taimiyah :”ya allah duduk seperti saya diatas kursi” dio tampol dan di bawa ke qad’ 4 mzhab dan 4 qadi’ itu mengkafirkannya tapi ibnu taimiyah tetap ngeyel. Orang kayak gini yang di idolakan oleh kelompok sebelah. Para ulama :”Orang kalau faham Qur’an & hadis banyak maka ingkarnya sedikit, kalau orang dia tahu Qur’an dan Hadis sedikit maka ingkarnya banyak”. => ini doktrin dalam kitab mbah siddiq.
Semakin orang nantang itu nyata dia gobloknya, kafiri syeikh abdul qodir, dia gak paham, kalau kita nggak punya waktu nggak usah di ladenin. Ada Ahlul dhohir dan Ahlul Batin, sebab dari pada ahlu dhohir ingkar pada ahlul batin itu akrena kebodohannya, karena batinnya belum terbuka, beda maqomat. Bagiaman cara bedakan orang yang benar-benar tersesat dan orang yang tidak sesat cuman kitanya yang nggak paham? Kembali pada syariat, kalau syariat maka balik kepada Adab, dan adabnya itu rasulullah standarnya/indikatornya. Kalau gak paham TashLim, wilayah nggak ngerti, adab tinggi maka ukurannya maqam tinggi, kalau maqam nya tinggi tapi adabnya kurang maka ada yang salah dalam dirinya.

SYAHRUL RAMADHAN MUHAMAMD ZEIN.



Syarhil "NASIONALISME DALAM KONSEP ISLAM".

"PERSATUAN DAN KESATUAN DARI TEMA NASIONALISME DALAM KONSEP ISLAM” Sebagai hamba yang beriman, marilah kita tundukan kepala seraya...